Profil Mahyeldi: Karier Politik Moncer, Jadi Gubernur Saat Jabat Wako Padang, Kini Maju Pilgub Sumbar dengan Wakil Baru

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2024 | 12:25 WIB
Profil Mahyeldi: Karier Politik Moncer, Jadi Gubernur Saat Jabat Wako Padang, Kini Maju Pilgub Sumbar dengan Wakil Baru
Gubernur Sumbar Mahyeldi. [Dok.Adpim Pemprov Sumbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra resmi mengusung Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, bersama Vasco Ruseimy sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Sumbar 2024.

Keputusan tersebut jelas mengejutkan publik. Pasalnya, Mahyeldi selama ini dikenal "mesra" dengan pasangannya pada Pilgub 2020 yang kini jadi Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Namun, begitulah politik yang bisa berubah kapan saja.

Menurut Mahyeldi, keputusan untuk tidak lagi berpasangan dengan Audy tidak membuat hubungan mereka renggang. Dia mengatakan bahwa hubungannya dengan Audy tetap harmonis.

“Berkaitan dengan pak Audy sendiri, saya kira hubungan kami sangat baik. Kemudian lebih kurang empat tahun, kita bekerjasama, itu juga terbangun sangat baik,” kata Mahyeldi beberapa waktu lalu.

Mahyeldi mengatakan, keakraban itu sendiri tak hanya sebatas pekerjaan, namun sampai antar kedua keluarganya tersebut. “Terbangun sangat baik, sampai keluarga, istri kami, kemudian juga anak-anak, dan semuanya, hubungannya sudah begitu dekat, akrab. Kemudian, tidak hanya menyatu dari sisi pikiran, ide-ide, tapi juga sisi Chemistry-nya,” jelasnya.

Lantas, siapa Mahyeldi dan bagaimana sepak terjangnya di politik Sumbar?

Mahyeldi lahir di Kota Bukittinggi pada tanggal 25 Desember 1966. Dia anak pertama dari 7 bersaudara buah hati pasangan Mardanis St Tanameh dan Nurmi.

Mahyeldi berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya tukang becak dan buruh angkut di Pasar Atas, Bukittinggi. Ibunya adalah ibu rumah tangga yang membantu suami dengan membordir mukenah di rumah.

Mahyeldi menghabiskan masa kecilnya di Nagari Gadut, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Sebagai anak pertama, dia telah membantu ayahnya mencari uang sejak masih kelas tiga SD.

Saat kelas lima SD, Mahyeldi dan keluarga pindah ke Kota Dumai. Dia tetap bekerja untuk membantu ekonomi keluarga hingga masuk SMP. Tamat SMP, Mahyeldi masuk ke SMA Negeri 1 Bukittinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI