Suara.com - Muhammad Shazril Shaharuddin atau yang lebih dikenal sebagai Dr Say Shazril, seorang dokter selebriti dan influencer media sosial asal negeri jiran, Malaysia, mengalami peristiwa menegangkan ketika dua pria asing memasuki rumahnya di Bangsar, Kuala Lumpur, pada malam hari.
Lebih mengejutkan, kedua pria tersebut dibawa masuk oleh pembantunya yang sedang menjaga salah satu dari tiga anaknya di lantai dasar.
Kehadiran mereka tertangkap kamera CCTV di ruang tamu, dan rekaman tersebut kemudian dibagikan oleh Dr Say melalui Insta Story di akun Instagramnya pada Selasa dini hari.
Dr Say mengungkapkan bahwa ia tergerak untuk memeriksa rekaman CCTV setelah diberitahu oleh seorang tetangga mengenai kehadiran dua pria yang masuk ke rumahnya. Awalnya, ia mengira hal tersebut mustahil karena ia dan istrinya ada di rumah saat itu.
Dr Say menjelaskan bahwa pada saat kejadian, kedua putranya yang berusia lima dan tiga tahun berada di lantai atas, sementara putranya yang berusia tujuh bulan diasuh oleh dua pembantu di lantai bawah.
“Saya bertanya kepada pembantu apakah ada pria yang masuk ke rumah dan mereka mengatakan tidak. Saya mendesak mereka, dan akhirnya mereka mengatakan bahwa pria tersebut sudah pergi. Saya berpikir mungkin pria itu hanya mengantar sesuatu dan pergi,” ungkap Dr Say, dikutip suara.com dari mStar, Rabu.
Namun, istrinya, Dr Azura Abas, yang sedang bersiap untuk bekerja pada pukul 10 malam, mengatakan bahwa jika pembantu menyatakan pria tersebut sudah pergi, berarti pria itu masih berada di dalam rumah. Hal ini membuat Dr Say memutuskan untuk memeriksa rekaman CCTV dengan lebih teliti.
“Kamera CCTV di ruang tamu terlihat dihalangi dengan botol dan diarahkan ke arah TV, di mana melalui pantulan TV saya dapat melihat sekilas dua pria masuk,” ujarnya.
Yang lebih mengkhawatirkan, rekaman CCTV tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa kedua pria tersebut telah meninggalkan rumah.
Baca Juga: Hasil Piala AFF U-19 2024: Hajar Malaysia Lewat Adu Penalti, Australia Rebut Tempat Ketiga
Merasa panik, Dr Say meminta pembantunya untuk membawa bayi mereka ke lantai atas, tetapi panggilannya tidak direspon.
"Saya sangat gugup karena saya tahu saya harus menghadapi dua orang. Kedua anak saya masih kecil dan bisa dijadikan sandera,” kata Dr Say.
Menyadari resiko yang mungkin dihadapinya, Dr Say kemudian memutuskan untuk menghubungi polisi.
Ketika polisi tiba dan menggerebek kamar di lantai dasar, ditemukan dua pria bersembunyi di balik selimut di dua tempat tidur dengan dua pembantu. Sementara putranya terbaring di buaian bayi di lantai di antara dua tempat tidur.
“Kedua pria tersebut diyakini warga negara Bangladesh. Mereka bertelanjang dada dan ditutupi selimut. Saya sangat gugup melihat situasi ini,” kata Dr Say.
Ia menambahkan bahwa kejadian ini bukanlah kasus perampokan karena kedua pria tersebut dibawa oleh pembantu rumahnya secara sukarela, yang masing-masing adalah warga negara Indonesia dan Filipina. Diketahui bahwa mereka bertemu dengan kedua pria Bangladesh tersebut saat berlibur di Kuala Lumpur.