Suara.com - Seorang pembersih jendela dikagumi sebagai pahlawan super setelah berani melawan seorang pria bersenjata yang menusuk anak-anak saat pesta dansa Taylor Swift. Joel Verite (25), segera merespons teriakan seorang wanita saat kejadian.
"Lupakan aku, ada seorang pria di dalam sana yang menusuk anak-anak." kata Joel menirukan teriakan yang ia dengar.
"Saya mulai berlari ke arah tempat kejadian ini, tempat anak-anak itu berada di studio tari, dan ketika saya masuk ke tempat parkir, ada seorang wanita di dalam mobil dan dia membunyikan klakson, dia berteriak agar saya mendekat, jadi saya berlari ke mobil itu. Dia seorang wanita setengah baya, dan dia membawa - yang saya duga - salah satu anaknya di kursi penumpang, dan di belakang ada sekitar empat atau lima anak lagi, semuanya di belakang, berlumuran darah." kata Joel.
Joel bercerita bagaimana ia berhadapan langsung dengan pelaku yang masih berusia 17 tahun yang mengenakan topeng.
Baca Juga: Respons Taylor Swift atas Penusukan Massal di Kelas Tari Bertema Dirinya yang Tewaskan 3 Anak-anak
"Jadi saya melihat orang-orang ini, dan mereka tampak sangat terguncang dan ketakutan, dan hanya menunjuk ke studio tari ini, sambil berkata 'dia ada di sana, kawan, dia ada di sana." cerita Joel.
"Jadi saya membuka pintu di lantai bawah, dan saat Anda masuk, ada tangga dan lantai di atas, yang mengarah ke studio tari. Saya membuka pintu dan berteriak 'halo?' untuk melihat apakah ada orang di sana. Saya ingat melangkah beberapa langkah ke tangga, dan saya melihat ke atas dan ada seorang pria di sana di puncak tangga dengan pakaian olahraga lengkap dengan tudung kepala terangkat dan sebilah pisau," lanjutnya.
Joel dan sekelompok orang yang berkumpul di sekitar pusat itu menunggu sekitar 10 menit sebelum polisi tiba di tempat kejadian. Sebelum petugas menggunakan Taser dan menjatuhkan pria itu ke tanah.
Joel, yang sebelumnya bermain rugby untuk Salford dan Wigan, sedang bekerja sebagai pembersih jendela ketika ia mendengar teriakan dari Hart Space, di mana sembilan anak mengalami serangan, enam di antaranya kritis dan tiga lainnya meninggal dunia.
Chloe Skelton (24), sesama pemilik Level Up, menyatakan kepada Mirror bahwa Joel adalah sosok yang tepat untuk berada dalam situasi yang tidak terpikirkan ini.
"Joel traumatis. Dia adalah seorang ayah dari seorang bayi kecil. Dia mendengar teriakan dan berlari untuk membantu. Joel adalah sosok yang kuat, dia adalah jenis orang yang Anda inginkan di situasi seperti itu. Dia adalah seorang pahlawan, saya pikir semua orang harus tahu seberapa berani dia dan apa yang telah dia lakukan." terangnya.
Joel Verite, dengan keberanian dan keputusannya yang tegas, telah menunjukkan ketangguhan dan keberanian yang luar biasa di tengah situasi yang mengerikan tersebut.
Sebelumnya, Southport diguncang tragedi memilukan setelah penusukan massal yang merenggut nyawa tiga gadis kecil. Alice Dasilva Aguiar (9), Bebe King (6), dan Elsie Dot Stancombe (7) menjadi korban dalam serangan yang terjadi pada acara kelas tari bertema Taylor Swift di kota tersebut.
Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Senin lalu, dengan Bebe dan Elsie meninggal pada malam hari, sementara Alice meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa pagi.
Ribuan warga berkumpul di Southport untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ketiga gadis malang tersebut. Mereka meletakkan bunga dan kartu peringatan di luar Atkinson Arts Venue, tempat di mana tragedi tersebut terjadi.