Jubir Kemenag: Tak Ada Instruksi Jajaran Daerah Buat Video Dukungan Haji

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2024 | 09:32 WIB
Jubir Kemenag: Tak Ada Instruksi Jajaran Daerah Buat Video Dukungan Haji
Juru Bicara Kementrian Agama Anna Hasbie. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menyatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan instruksi permohonan video dukungan sukses haji.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul beredarnya surat dari Kepala Kemenag Bintan kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bintan terkait permohonan pembuatan video dukungan sukses haji.

"Tidak ada instruksi dari Kementerian Agama pusat agar jajaran di daerah membuat permohonan video dengan arahan seperti tertulis di surat Kankemenag Bintan yang sedang viral," ujar Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie, Rabu (31/7/2024).

Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini yang dinilai berjalan sukses memang mendapat banyak apresiasi dari masyarakat, terutama jemaah.

Baca Juga: Soal Pansus Haji 2024, Muhammadiyah Ingatkan Jangan Jadi Ajang Rivalitas Politik

Bahkan, menurutnya, banyak testimoni apreasiasi sukses haji yang berasal dari jemaah dan masyarakat terus mengalir.Padahal, operasional haji sudah ditutup oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 25 Juli 2024.

"Atas antusiasme masyarakat itu, kami minta agar testimoni dari stakeholders itu dikumpulkan untuk dipublikasikan sekaligus sebagai bagian dari evaluasi. Sebab, selain apresiasi, ada juga testimoni yang bermuatan saran perbaikan," kata dia.

Anna mengemukakan bahwa testimoni dari sejumlah pihak sangat penting untuk dipublikasikan agar masyarakat mendapat informasi soal penyelenggaraan haji dari berbagai perspektif, termasuk saran dan masukan yang mereka sampaikan.

"Masukan yang didapat dari berbagai testimoni itu akan kami susun sebagai rekomendasi agar bisa ditindaklanjuti kemudian," kata dia.

Lebih lanjut, ia mengemukakan ada banyak inovasi baru yang sukses diterapkan selama penyelenggaraan haji hingga berjalan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sekjen PBNU Sayangkan Ucapan Nusron Wahid Soal Pansus Haji: Tak Elok, Dia Kan Ketua LPP NU

Tahun ini Indonesia untuk kali pertama mendapat kuota tambahan hingga 20.000. Tak hanya itu, tahun ini juga untuk kali pertama layanan fast track diterapkan pada tiga embarkasi yakni Bandara Soetta, Adi Soemarmo Solo, dan Djuanda Surabaya.

Tak hanya itu, jemaah haji Indonesia tidak menempati Mina Jadid, layanan katering diberikan secara penuh selama jamaah berada di Mekkah dengan total 17.492.983 boks didistribusikan.

"Tahun ini kebijakan Murur diterapkan secara terencana dan sistematis. Ini sebagai ikhtiar agar kepadatan di Muzdalifah yang terjadi pada 2023 tidak terulang. Ada sekitar 51.899 orang yang terdaftar menjalani skema ini," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI