Polisi Selidik Temuan Jasad Wanita Di Gunung Cakrabuana, Diduga Sudah Sebulan Meninggal

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 31 Juli 2024 | 03:20 WIB
Polisi Selidik Temuan Jasad Wanita Di Gunung Cakrabuana, Diduga Sudah Sebulan Meninggal
ilustrasi mayat. [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menurunkan tim Inafis untuk menyelidiki temuan jasad perempuan yang ditemukan warga di kawasan Gunung Cakrabuana, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mengetahui penyebab kematiannya.

"Kami lakukan penyelidikan penyebab kematian korban serta berkoordinasi dengan keluarganya," kata Kepala Polsek Pagerageung AKP Asep Saefullah di Tasikmalaya, Selasa (30/7/2024).

Diungkapkan bahwa jasad korban itu ditemukan warga, Senin (29/7) petang, di kawasan kaki Gunung Cakrabuana, tepatnya di Kampung Cibunar, Desa Sukapada, Kecamatan Pagerageung.

Warga melaporkan kejadian itu ke polisi serta aparat pemerintah desa dan kecamatan setempat.

Baca Juga: Geger Driver Ojol Dikira Meninggal Padahal Tidur, Netizen Salfok Polisi Bawa Kantong Mayat: Ya Allah Udah Disiapin

Pada Selasa pagi, pihaknya menuju lokasi dengan kondisi jalur yang terjal untuk mengeceknya.

"Kami melakukan olah TKP dan evakuasi kerangka perempuan ke puskesmas," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Awal penemuan jasad tersebut, kata dia, ketika warga sedang mencari rumput untuk pakan ternak, yang bersangkutan kaget adanya jasad tersebut, kemudian melaporkan kepada warga lainnya, lalu ke polisi.

Selanjutnya tim Inafis dari Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota melakukan pemeriksaan seperti pakaian korban dan lainnya yang akhirnya dapat diketahui bahwa identitasnya bernama Iis Aisah (24) warga Desa Pagerageung, Tasikmalaya.

"Kemungkinan korban sudah meninggal sekitar 1 bulan yang lalu," katanya.

Baca Juga: Riwayat Karier Dicky Chandra, Jadi Wabup Garut Malah Mundur, Kini Bingung Maju Pilkada Tasikmalaya 2024

Kepolisian akan melakukan autopsi untuk menyelidiki lebih lanjut sehingga dapat mengetahui penyebab kematian korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI