Profil dan Perjuangan Sukarni, Salah Satu Tokoh Krusial Jelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Galih Priatmojo Suara.Com
Selasa, 30 Juli 2024 | 20:12 WIB
Profil dan Perjuangan Sukarni, Salah Satu Tokoh Krusial Jelang Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Sukarni Kartodiwirjo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hanya saja penangkapan itu tak berlangsung lama, Sukarni dan sejawatnya dibebaskan ketika Jepang mengambilalih kekuasaan di Indonesia.

Di masa pendudukan Jepang, Sukarni sempat bekerja di kantor berita Antara yang didirikan Adam Malik.

Di masa inilah Sukarni kemudian bertemu Tan Malaka. Di kemudian hari Sukarni menjadi ketua umum partai bentukan Tan Malaka yakni Partai Murba.

Pada 1943, bersama Chairul Saleh, Sukarni memimpin Asrama Pemuda di Menteng 31, di sini ia giat mengasah para pemuda untuk berjuang memerdekakan Indonesia.

Peristiwa Rengasdengklok

Ketika Jepang menyatakan menyerah atas sekutu, kelompok pemuda yang dipimpin Sukarni mendesak Soekarno dan Hatta segera memproklamirkan kemerdekaan.

Kala itu, Soekarno dan Hatta menolak dan keukeuh menunggu janji Jepang yang akan menghadiahkan kemerdekaan kepada Indonesia.

Mengingat situasi yang mendesak, kelompok Sukarni pun melakukan "penculikan" terhadap Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan menghindarkan dua tokoh pergerakan itu dari pengaruh Jepang.

Setelah sempat terjadi perdebatan sengit, Soekarno dan Hatta kemudian sepakat untuk merumuskan naskah proklamasi bertempat di kediaman Laksamana Maeda pada 16 Agustus 1945.

Baca Juga: Profil dan Biodata Naura Ayu, Dapat Dukungan Warganet Pasca Jatuh saat Catwalk di Panggung JF3

Sehari kemudian tepat pada hari Jumat 17 Agustus 1945 atas kesepakatan seluruh elemen pemuda dan golongan tua, Soekarno dan Hatta membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI