Suara.com - Diva Indonesia yang juga Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat surat tugas dari dewan pimpinan pusat (DPP) partai berlambang banteng moncong putih untuk maju menjadi Calon Wali Kota (Cawalkot) Batu pada Pilkada 2024.
Saking senangnya, istri Raul Lemos sampai menyanyikan satu tembang lagunya yang populer 'Menghitung Hari' usai menerima surat tugasnya di Kantor DPP PDIP Jawa Timur (Jatim) yang berada di Kota Surabaya, Selasa (30/7/2024).
Krisdayanti mengaku mendapatkan instruksi dari partainya untuk menggandeng semua partai politik di Kota Batu.
"Kalau dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) dan Mbak Ketua DPR RI (Puan Maharani) meminta saya merangkul semua partai," ujarnya.
Baca Juga: Krisdayanti Siap Jadi Wali Kota Batu Usai Lengser dari DPR, Modalnya Tak Main-main
Artinya, Krisdayanti mengatakan pihaknya berharap tidak ada yang tidak mungkin. Lebih dari itu, Krisdayanti mengucap syukur bila semua partai politik bisa bergabung dengan pihaknya.
Terkait kriteria pasangan dalam kontestasi Pilkada Kota Batu, ia menegaskan siapa saja bisa dirangkul dan saling dukung akan diprioritaskan. Namun untuk nama, Mertua Atta Halilintar ini belum dapat berbicara lebih banyak.
"Kayak teman-teman misalkan Mas Dewa Prosa di parlemen, tidak menutup kemungkinan ada nama lain. Kalau bisa yang kenal," katanya.
Sebelumnya, Krisdayanti sudah mengantongi surat rekomendasi untuk maju dalam Pilkada Batu. Meski begitu, kepastian dan pengesahan untuk sahnya maju dalam pilkada masih menunggu surat penugasan yang dikeluarkan DPP PDIP.
Sebelum maju menjadi Cawalkot Batu, Krisdayanti sudah satu dekade dalam dunia politik tanah air.
Baca Juga: Krisdayanti Umumkan Dapat Rekom Maju Cawalkot Batu dari PDIP: Alhamdulillah
Karir politiknya dimulai saat bergabung dengan Partai Hanura. Meski belum berpengalaman dalam dunia politik, Kris Dayanti memegang peran sentral.
Ia memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan Srikandi Hanura bersama Meriam Bellina. Ia mendukung penuh program yang dijalankan Srikandi Hanura dengan kampanye muda, cerdas dan amanah.
Di tahun perdana terjun ke politik, mertua Atta Halilintar sempat diisukan menjadi calon legislatif (caleg) mewakili Partai Hanura. Saat itu bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014. Tak lama, ia memutuskan hengkang dari Partai Hanura dan berpaling ke PDIP.
Setelah gagal nyaleg, PDIP resmi mengusung KD sebagai Calon Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada pesta demokrasi tahun 2019.
Pada pesta demokrasi tersebut, KD berada di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Baru. Wilayah tersebut merupakan tanah kelahiran dari sang diva. Sebagai keikutsertaan pertama di kontestasi politik, KD menuturkan tak banyak yang ia persiapkan. Lebih fokus pada kesiapan mental.
Adik Yuni Shara ini langsung melenggang ke Senayan dengan mengantongi 132.131 suara dalam pemilu 2019. Keberhasilan menduduki kursi empuk DPR menjadi,
"Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Terpilih 2019-2024."
Pada tahun 2021, Kris Dayanti sempat menjadi perbincangan hangat usai video wawancaranya viral. Ia blak-blakan terkait gaji pokok hingga tunjangan yang diperoleh para anggota dewan yang mencapai ratusan juta. Kris dayanti sendiri merupakan anggota Komisi IX yang menaungi perihal kesehatan dan ketenagakerjaan periode 2019-2024.