Suara.com - Seorang putri dari politisi Ekuador dibunuh di depan tunangan sendiri. Fakta itu terungkap usai proses pengadilan.
Hakim pengadilan telah mendengar bahwa Vanessa Sagnay de la Bastida dibunuh dengan kejam depan tunangannya sendiri yakni Michael Williams, oleh sebuah Mercedes yang melaju kencang.
Dilansir dari kantor berita NDTV, peristiwa tersebut terjadi saat Vanessa sedang menyeberang jalan dekat Jembatan Wandsworth di London barat.
Laporan berita menyebutkan bahwa pengemudi Mercedes yang melaju kencang, Octavian Cadar, 39 tahun, sedang melaju lebih dari dua kali lipat batas legal pada saat tabrakan.
Baca Juga: Kafiatur Rizky Cedera Hingga Pakai Kursi Roda Usai Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024
Dampaknya menyebabkan Ms. Sagnay, juga dikenal sebagai Charlotte, jungkir balik di udara sebelum mendarat di pagar.
Meskipun ada upaya dari dokter yang sedang tidak bertugas, dia meninggal 13 menit kemudian di tempat kejadian karena cedera kepala yang parah.
Cadar, dari Bexley, London tenggara, telah mengakui menyebabkan kematian karena mengemudi secara ceroboh namun membantah tuduhan yang lebih serius yang menyebabkan kematian karena mengemudi secara berbahaya.
Berdasarkan kantor berita, Cadar baru saja selesai di drive-through McDonald's terdekat dan sedang dalam perjalanan menemui pacarnya di Fulham ketika kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 22.06 pada 16 Maret 2022.
Jaksa Amanda Hilton mengatakan: "Ketika mereka sampai di lampu lalu lintas, Williams menekan tombol dan melihat ke kanan dan jalanan bersih. Mereka mulai menyeberang menuju pusat reservasi."
Baca Juga: Sebut Serangan di Golan Pembunuhan Mengerikan, Netanyahu Bersumpah Israel Lakukan Respon Keras
"Saat mereka sedang menyeberang, Octavian Cadar mengemudikan Mercedes-nya setelah bundaran dengan kecepatan tinggi. Mereka mendengar mobil datang. Tuan Williams berlari dalam perjalanan yang mereka lalui. Charlotte berlari kembali ke trotoar yang baru saja mereka tinggalkan dan Mercedes itu menabraknya."
"Tuan Williams, yang menyaksikan tabrakan itu, mengatakan kepada polisi bahwa sisi kiri Charlotte tertabrak kap mobil dan dia melihat Charlotte terlempar ke depan ke pagar. Dia mendengar teriakannya dan kemudian dia melihatnya mendarat di tanah. ."