Megawati Ingin MPR Kembali Jadi Lembaga Tertinggi, Tapi Partai-partai Tak Mau

Selasa, 30 Juli 2024 | 16:02 WIB
Megawati Ingin MPR Kembali Jadi Lembaga Tertinggi, Tapi Partai-partai Tak Mau
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (5/7/2024). ANTARA/HO-PDIP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berharap Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kembali menjadi lembaga tertinggi, namun keinginan tersebut ternyata bertentangan dengan kehendak partai-partai.

Mulanya, Megawati mengeluhkan Pancasila yang ia nilai tidak dijalankan konsekuen.

"Persoalan kita ini, kita enggak jelas, Pancasila enggak dijalankan secara konsekuen, nasionalismenya juga enggak ngerti saya, jadi maunya apa? Ayo kita rembuk," kata Megawati dalam pidatonya di Mukernas Perindo, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

"Makanya saya bolak-balik bilang MPR itu mbok jadikan tertinggi untuk rembuknya masalah kebangsaan," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Ormas Dapat 'Jatah' Urus Tambang, Megawati Malah Ingatkan Masalah Pangan: Harus Waras Kita Berpikirnya

Tetapi dalam perjalanannya, ternyata partai-partai tidak sepaham dengan usulan Megawati untuk menjadikan MPR lembaga tertinggi.

"Tapi nggak ada yang mau, partai-partai nggak mau, ya sudah, ya wis, ya gimana, gitu loh," kata Megawati.

Megawati menegaskan MPR dan Dewan Perwakilan Rakyat memiliki tugas yang berbeda. Kedudukan majelis lebih tinggi dibanding dewan.

"Majelis itu saya nanya sama kiai siopo itu, 'majelis sama dewan itu beda atau sama?' 'Beda bu', lebih katanya kalau majelis. Gitu loh. Gini-gini itu harus belajar. Dengan demikian, kita punya arah yang sama, republik ini mau dikemanakan," kata Megawati.

Baca Juga: Thariq dan Aaliyah Buka Kado dari Megawati saat Malam Pertama, Isinya Bikin Kesengsem: Asli dari Papua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI