Suara.com - Metode sedot lemak memakan korban. Baru-baru ini diberitakan bahwa selebgram asal Medan meninggal dunia setelah melakukan operasi sedot lemak.
Nyawanya tak tertolong meski sudah dibawa ke rumah sakit. Diduga hal ini terjadi karena adanya pecah pembuluh darah dari metode sedot lemak yang dilakukannya di lengan.
Sedot lemak memang banyak menjadi pilihan untuk menghilangkan lemak di tubuh. Namun ada efek samping yang harus dipahami. Dari yang paling ringan hingga fatal.
Berikut efek samping sedot lemak yang jarang diketahui sebagaimana dikutip dari laman halodoc.
1. Masalah Pada Jantung Hingga Ginjal
Munculnya berbagai masalah pada organ tubuh dapat terjadi akibat pergeseran dalam tingkat cairan ketika adanya cairan yang disuntik ke dalam, atau dihisap ke luar. Masalah atau gangguan tersebut dapat terjadi pada berbagai organ, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal. Jika tidak segera ditangani, kondisi tersebut dapat mengancam keselamatan jiwa pasien.
2. Mati Rasa Pada Kulit
Pada sebagian area dimana prosedur sedot lemak dilakukan, kondisi mati rasa dapat terjadi. Meskipun mati rasa ini bersifat sementara, tetapi kondisi ini dapat berlanjut menjadi permanen jika terjadi kerusakan pada saraf. Selain itu, sedot lemak juga dapat menyebabkan iritasi pada saraf secara sementara.
3. Kulit Layu Dan Ada Bekas Permanen
Baca Juga: Tidak Murah, Berapa Biaya Metode Sedot Lemak yang Banyak Dilakukan Artis?
Salah satu risiko prosedur sedot lemak adalah membuat kulit menjadi kendur. Bahkan, kulit dapat terlihat layu atau bergelombang akibat pembuangan lemak yang tidak merata. Perubahan elastisitas kulit ini dapat bersifat permanen jika tidak ditangani. Selain dari berkurangnya elastisitas kulit, sedot lemak juga dapat menyebabkan kerusakan di bawah kulit. Kerusakan tersebut dapat meninggalkan bekas permanen yang terlihat.