Waketum PKB Minta Warga Nahdliyin Tetap Berjuang Bersama: yang Kisruh-kisruh Jangan Didengerin

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:20 WIB
Waketum PKB Minta Warga Nahdliyin Tetap Berjuang Bersama: yang Kisruh-kisruh Jangan Didengerin
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid alias Gus Jazil. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, meminta kepada semua warga Nahdliyin untuk tetap tenang tak terpengaruh adanya konflik PBNU dengan PKB kekinian. Jazilil memastikan PKB masih menjadi partai dengan haluan Nahdliyin.

"Jadi yang dikisruh-kisruh jangan didengerin dah," kata pria yang akrab disapa Gus Jazil saat ditemui Suara.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Ia menegaskan, PKB sebagai partai Nahdliyin kekinian semakin besar. Terlebih sebagai partai Nahdliyin saat ini satu-satunya di Parlemen.

"Yang jelas, Partai Kebangkitan Bangsa itu alat perjuangan politik warga Nahdliyin yang hari ini alhamdulillah makin besar. Dan PKB menjadi partai berhaluan Nahdliyin, haluan ahlussunnah wal jamaah terbesar di parlemen," katanya.

Baca Juga: Sekjen PBNU Sayangkan Ucapan Nusron Wahid Soal Pansus Haji: Tak Elok, Dia Kan Ketua LPP NU

Lebih lanjut, ia pun mengajak warga Nahdliyin untuk tetap berjuangan bersaka dengan PKB ke depannya.

"Maka kami berharap semua masyarakat Nahdliyin dan kita terus berjuang agar apa? Agar menghasilkan legislasi, pengawasan kepada pemerintah, dan juga memberikan manfaat kepada masyarakat Nahdliyin," pungkasnya.

Sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menolak klaim ekslusif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menegaskan warga NU tidak hanya menjadi kader di PKB, melainkan juga banyak di partai lain.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),  Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. (Suaracom/Novian)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),  Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. (Suaracom/Novian)

Yahya mengatakan menyoal klaim atas warga NU oleh PKB itu menjadi fokus paling mendasar.

Baca Juga: Muhammadiyah dan NU Terima Tambang, Jatam: Kepentingan yang Sama dengan Oligarki dan Elite Politik Rakus

"Karena jelas ada banyak warga NU yang menjadi konstituen PKB, tapi juga banyak warga NU yang tersebar di partai-partai yang lain, maka yang kami tolak adalah klaim eksklusif PKB terhadap NU," kata Gus Yahya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024).

Gus Yahya menyampaikan banyak warga NU yang menjadi anggota di partai lain, semisal Partai Golkar, Partai Gerindra, dan lain-lain. Menurutnya tidak bisa dipaksakan bahwa warga NU harus ikut PKB.

"PKB tidak punya klaim eksklusif atas NU sehingga ya enggak bisa juga, misalnya PKB menyalah-nyalahkan keputusan kelembagaan yang dibuat oleh NU," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI