Anjing Seberat 53 Kg Alami Obesitas Parah sampai Mati, Si Pemilik Dipenjara usai Terbukti Jejali Makanan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 30 Juli 2024 | 13:36 WIB
Anjing Seberat 53 Kg Alami Obesitas Parah sampai Mati, Si Pemilik Dipenjara usai Terbukti Jejali Makanan
Ilustrasi anjing ras XL Bully Amerika (Foto: Getty Images)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita dari Selandia Baru dijatuhi hukuman dua bulan penjara setelah anjingnya, yang memiliki berat 53 kilogram (118 pon) dan mengalami obesitas parah, mati, menurut laporan di Newsweek. Menurut pernyataan dari Masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (SPCA), anjing bernama Nuggi itu ditemukan oleh polisi pada tahun 2021 dengan berat sekitar 54 kilogram (120 pon) dan hampir tidak bisa bergerak.

Nuggi diambil dari rumah pemiliknya di Auckland, di mana polisi menemukan "sejumlah" anjing, dan diserahkan ke SPCA.

Nuggi meninggal karena pendarahan hati meski kehilangan 8,8 kilogram (19,6 pon) atau sekitar 16,5 persen berat badannya dalam dua bulan saat berada dalam perawatan SPCA. Organisasi tersebut mengklaim bahwa otopsi mengungkapkan masalah kesehatan tambahan, termasuk penyakit Cushing dan masalah hati.

Ilustrasi anjing ras XL Bully Amerika (Foto: Getty Images)
Ilustrasi anjing ras XL Bully Amerika (Foto: Getty Images)

Menurut pernyataan itu, pemiliknya mengaku bersalah karena gagal memenuhi kebutuhan medis, perilaku, dan fisik anjingnya. Akibatnya, Pengadilan Distrik Manukau di Auckland menjatuhkan hukuman dua bulan penjara dan denda sebesar $1,222 NZD ($720) kepada pemiliknya. Dikatakan pula bahwa dia tidak akan diizinkan memiliki anjing selama setahun.

Baca Juga: Geger Mayat Bayi Perempuan Diseret-seret Anjing di Tempat Sampah

Dokter hewan yang menggunakan stetoskop tidak dapat mendeteksi detak jantung Nuggi karena berat badannya yang ekstrem, menurut pernyataan SPCA. Anjing tersebut juga mengalami banyak pertumbuhan kulit, terutama pada daerah kontak seperti siku dan perut, serta cakarnya yang membesar. Selain itu, Nuggi juga menderita konjungtivitis.

Todd Westwood, Kepala SPCA mengatakan bahwa anjing itu "kekenyangan secara drastis" dan "jelas" tidak mendapat perawatan yang tepat. "Nuggi adalah salah satu hewan paling gemuk yang pernah kami temui," kata Westwood dalam sebuah pernyataan.

“Sedihnya, setiap hari kita melihat hewan-hewan yang kekurangan berat badan, kelaparan atau kekurangan gizi, namun sama menyedihkannya melihat hewan tak berdaya yang diberi makan berlebihan,” lanjutnya.

SPCA menambahkan, anjing tersebut diberi makan sekitar 10 potong ayam setiap hari beserta makanan kering. Nuggi diduga kesulitan untuk menempuh jarak sekitar 10 meter menuju mobil ketika dokter hewan membawanya menjauh dari pemiliknya, berhenti tiga kali untuk mengatur napas. SPCA mengatakan, "Kakinya tidak dapat menopang tubuhnya yang besar."

"Salah satu bagian dari menjadi pemilik anjing yang bertanggung jawab adalah memberikan makanan dan olahraga harian yang sesuai bagi hewan peliharaan Anda, yang jelas tidak terjadi di sini. Nuggi diberi makan berlebihan secara drastis, dan alih-alih mencari bantuan atau mengubah perilakunya, pemiliknya terus memberinya makan berlebihan. sampai dia hampir tidak bisa berjalan. Ini tidak bisa diterima," tambah Westwood.

Baca Juga: Seorang Pelajar Bersimbah Darah Usai Diserang Anjing Jenis Terlarang, Pemilik Langsung Dibekuk Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI