Suara.com - Sikap Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tampaknya mendadak berubah 180 derajat kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Setelah sempat melempar kritik tajam, Anies kini memuji kinerja Heru Budi di Jakarta.
Pujian itu diungkapkan Anies lantaran Pemprov DKI Jakarta mendapatkan rapor bagus dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Diketahui, Pemprov DKI bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk laporan keuangan tahun 2023.
Anies pun mengaku salut kepada Heru dianggap bisa meneruskan tradisi positif di Pemprov DKI.
"Salut, selamat buat Pak Heru dan seluruh jajaran DKI Jakarta," ujar Anies di Jatiwaringin, Bekasi, Selasa (30/7/2024).
Diketahui, Laporan Keuangan (LK) tahun 2023 milik Pemprov DKI Jakarta kembali meraih opini WTP dari BPK RI. capaian ini berhasil dipertahankan selama tujuh tahun secara beruntun.
Pemberian opini WTP ini disampaikan Anggota V BPK RI, Ahmadi Noor Supit dalam rapat paripurna DPRD DKI mengenai penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas LK Pemprov DKI tahun 2023 dari BPK RI, Kamis (25/7/2024).
Menurut Anies, WTP adalah tradisi yang perlu dipertahankan. Sejak 2018 era kepemimpinannya hingga sekarang artinya sudah tujuh kali secara beruntun Pemprov menerima opini tertinggi atas hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK itu.
"Saya ingin sampaikan selamat, mudah-mudahan terus berkelanjutan ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun menyatakan raihan WTP ini merupakan hasil kerja kolektif semua jajaran di Pemprov DKI. Anies berharap pada tahun-tahun berikutnya Pemprov DKI tetap meraih prestasi serupa.
"Nah senang sekali bahwa ini terus terjaga, mudah-mudahan terus ke depan terjaga. Jadi ini adalah hasil kerja kolektif. WTP itu kerja ribuan orang di jajaran DKI," tuturnya.
"Jadi ini bukan prestasi satu-dua orang. Ribuan orang sejak dulu prestasi ribuan orang bekerjanya memang harus ada perencanaan, harus ada monitoring, harus ada evaluasi, tapi ini kerja kolektif," tambahnya memungkasi.
Saling Sindir
Diketahui, Anies dan Heru Budi Hartono belakangan menjadi sorotan karena keduanya sempat terlibat saling sindir. Hal itu setelah Anies mengkritik soal kinerja Heru Budi yang dianggap menyunat kebijakan yang telah dibuat olehnya.
Terakhir, kritik Anies kepada Heru Budi soal masalah di Jakarta diungkapkan saat ikut senam bareng ibu-ibu di di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/7/2024) lalu.
Hal itu setelah Anies mengkritik soal kinerja Heru Budi yang dianggap menyunat kebijakan yang telah dibuat olehnya.
Diketahui, Anies Baswedan merupakan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Usai masa jabatannya habis, Gubernur DKI diemban oleh Heru Budi sebagai Pj Gubernur.
Pada Pilkada 2024 nanti, Anies dicalonkan maju kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Lewat kritikannya itu, Anies mengklaim, selama dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI, kondisi Jakarta dalam keadaan baik-baik saja. Masyarakat dinilai merasakan damai dan ketenangan.
Anies juga menyebut hal itu bisa kembali, jika ia kembali menjabat sebagai Gubernur.
“Kami ingin suasana pemerintah provinsi penuh kasih sayang pada warganya. Bukan Pemprov yang pelit, bukan Pemprov yang membatasi manfaat yang diterima warganya,” ucap Anies saat menerima dukungan dari Ormas Bang Japar, di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2024).
Merasa Dikambinghitamkan
Heru Budi Hartono pun telah merespons soal sindiran Anies. Dia pun merasa dikambinghitamkan.
Awalnya, Heru Budi menjelaskan soal kritikan Anies yang menuduhnya telah menyunat anggaran Pemprov DKI.
“Gini ya, saya jelasin ya, saya masuk itu Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, itu ya,” kata Heru Budi, di Lapangan Babteng, Jakarta Pusat, Sabtu malam.
“Yang kedua, tidak ada kegiatan untuk masyarakat, saya yang berhentikan tidak ada,” tambahnya.
Semua kebijakan yang telah berjalan pada gubernur sebelumnya, Heru Budi mengaku telah dilanjutkan olehnya. Namun ada sedikit hal yang ditata ulang kembali olehnya.
“KJP kita rapikan aturan yang ada. Saya kan gak motong KJP, masa ada siswa yang kaya dapat KJP? Enggak juga, ada BPK, ada BPKP, semua saya rapikan sesuai dengan rule yang ada,” jelas Heru.
Heru meminta kepada Anies agar tidak mengkambinghitamkan dirinya, jelang Pilkada 2024.
“Silakan untuk berlaga di Pilkada, tapi jangan mengkambinghitamkan saya,” tandas Heru.