Suara.com - Dalam beberapa waktu terakhir, beredar kabar bahwa akan terjadi reshuffle dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf yang umurnya kurang dari 3 bulan lagi.
Menjawab isu yang beredar, pihak istana memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Bahkan, pihak istana juga belum mengetahui ada agenda perihal perombakan kabinet atau reshuffle.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengemukakan belum mendengar ihwal rencana pelantikan menteri baru.
Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi kabar kepulangan Presiden Jokowi dari Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa (30/7/2024) sore, karena akan ada reshuffle atau pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Juga: Sandiaga Soal Isu Reshuffle Kabinet: Saya Siap Kapan Pun
"Kami belum mendengar hal tersebut. Pergantian menteri adalah hak prerogatif presiden," kata Yusuf kepada wartawan, Selasa (30/7/2024).
Sementara itu Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan hal serupa.
"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet," kata Ari.
Ari membantah kabar terkait pelantikan menteri baru dilakukan di IKN.
"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," ujarnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa akan ada reshuffle terhadap Menteri ESDM Arifin Tasrif yang disebut-sebut bakal digantikan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Informasi tersebut beredar melalui pemberitaan salah satu media nasional.