Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Khoiruddin, menyebut partainya paling pantas mendapatkan kursi Calon Wakil Gubernur untuk pendamping Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Sebab, PKS merupakan pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) DPRD DKI.
Dalam Pileg 2024, PKS memperoleh 1.012.028 suara dan diperkirakan akan memperoleh 18 kursi di DPRD DKI periode 2024-2029.
Dengan capaian ini, Khoiruddin menilai sudah sepantasnya PKS menduduki kursi pimpinan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
"PKS menang di Jakarta. Selayaknya kalau tidak gubernur ya wakilnya. Kan rasional begitu," ujar Khoiruddin di gedung DPRD DKI, Senin (29/7/2024).
Sejauh ini, PKS masih ngotot memasangkan Anies dengan Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman. Ia mengakui memang saat ini elektabilitas Sohibul Iman masih terbilang kecil.
Kendati demikian, ia yakin elektabilitas Sohibul Iman bakal meroket jika sudah diresmikan mendukung Anies. Sebab, kader-kader PKS baru akan bergerak dan meningkatkan dukungan pada Sohibul.
"Iya betul. Karena ini tuntutan kader. Mesin kita akan jauh lebih gaspol ketika ada kadernya diusung," jelasnya.
"Kalau enggak (dapat) gubernur, ya wakilnya. Kan Pak Anies juga bukan kader PKS," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasbiallah Ilyas tak mau Anies Baswedan didampingi Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI. Menurutnya, Anies bisa didampingi kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang levelnya di atas Sohibul.
Baca Juga: Pilih Sohibul Iman atau Zita Anjani jadi Wakilnya di Pilgub Jakarta? Anies Bilang Begini
Menurutnya, pemasangan Anies-Sohibul baru sebatas klaim dari PKS semata. Belum pernah ada kesepakatan dengan para partai politik pendukung Anies seperti NasDem dan PKB.
"Kalau wakilnya Anies Sohibul Iman nggak bisa, lah. Itu kan klaim PKS sendiri," ujar Hasbi kepada Suara.com, Jumat (26/7/2024).
"Itu klaim PKS sendiri yang tidak dikomunikasikan dengan kita-kita (partai koalisi), itu kan belum disetujui juga sama koalisi nanti," lanjutnya.
Oleh karena itu, Hasbi menilai perlu ada pembahasan lebih lanjut bersama dengan parpol pendukung Anies untuk membahas Cawagub. Namun, ia tak persoalkan tindakan PKS yang sudah lebih dulu memasangkan Anies dengan Sohibul.
"Kita kumpul dulu sama partai koalisi. Karena pengajuan itu tidak bisa ngajuin hanya gubernur saja kan harus sepaket, harus sepaket antara gubernur dan wakil gubernur," pungkasnya.