Laoli mengaku bahwa nada bicaranya sempat meninggi saat menghadap Wildan di kantor Sudinhub Jakpus pada Senin pagi dan menanyakan surat keputusan mutasi.
"Enggak ada baku hantam, enggak ada intimidasi. Saya juga hanya mempertanyakan kenapa saya dipermalukan di depan umum," kata Laoli. (Antara)