Menurutnya, pemasangan Anies-Sohibul baru sebatas klaim dari PKS semata. Belum pernah ada kesepakatan dengan para partai politik pendukung Anies seperti NasDem dan PKB.
![Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022, Anies Baswedan (tengah) bersalaman dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas (kanan) dan Sekertaris DPW PKB Mohammad Fauzi (kiri) saat berkunjung ke kantor DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/13/70012-pkb-usung-anies-baswedan-maju-pilgub-jakarta-anies-baswedan-hasbiallah-ilyas.jpg)
"Kalau wakilnya Anies Sohibul Iman nggak bisa, lah. Itu kan klaim PKS sendiri," ujar Hasbi kepada Suara.com, Jumat (26/7/2024).
"Itu klaim PKS sendiri yang tidak dikomunikasikan dengan kita-kita (partai koalisi), itu kan belum disetujui juga sama koalisi nanti," lanjutnya.
Oleh karena itu, Hasbi menilai perlu ada pembahasan lebih lanjut bersama dengan parpol pendukung Anies untuk membahas Cawagub. Namun, ia tak persoalkan tindakan PKS yang sudah lebih dulu memasangkan Anies dengan Sohibul.
"Kita kumpul dulu sama partai koalisi. Karena pengajuan itu tidak bisa ngajuin hanya gubernur saja kan harus sepaket, harus sepaket antara gubernur dan wakil gubernur," pungkasnya.