Warga Jakbar Bikin Sayembara Tangkap Maling, PDIP: Bisa Bikin Konflik Main Hakim Sendiri

Senin, 29 Juli 2024 | 14:34 WIB
Warga Jakbar Bikin Sayembara Tangkap Maling, PDIP: Bisa Bikin Konflik Main Hakim Sendiri
ilustrasi pencurian atau maling. [Envato Elements]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo, menentang cara warga di Jakarta Barat menangkap maling dengan cara melakukan sayembara. Ia menilai hal ini justru berpotensi menimbulkan konflik.

Sebab, masyarakat yang berpartisipasi justru akan main hakim sendiri tanpa melibatkan aparat keamanan. Seharusnya segala bentuk tindak kriminal ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Masalah ini juga berpotensi menimbulkan konflik dan aksi main hakim sendiri pada lapisan masyarakat bawah. Karena sesungguhnya kita adalah negara hukum," ujar Rio kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

Namun, Rio menilai sayembara ini sebagai bukti lemahnya integrasi fungsi antara aparatur keamanan dengan masyarakat. Ia juga mengkritisi soal banyaknya tempat tinggal sewa ilegal yang tak terdata oleh pengurus RT dan RW setempat.

Baca Juga: Lurah Jembatan Besi Akui Angka Kejahatan Di Wilayahnya Turun Usai Sayembara Tangkap Maling

"Lemahnya peran RT dan RW juga diperparah oleh banyaknya kos-kosan atau tempat usaha yang tidak terdata atau ilegal, sehingga mempersulit identifikasi dan pendataan warga yang berpotensi meningkatkan sejumlah masalah sosial keamanan di wilayah tersebut," jelasnya.

Untuk itu, ia meminta pemerintah kota setempat memaksimalkan fungsi CCTV alias kamera pengawas dan siskamling. Kemudian, aparat keamanan dari kepolisian atau pemerintah daerah harus berintegrasi dengan masyarakat demi mencegah tindakan kriminal di permukiman.

Kemudian, Pemkot dan kepolisian juga harus mengevaluasi mekanisme penindakan atas laporan masyarakat. Sebab, banyak aduan yang sudah disampaikan malah diabaikan.

"Ada beberapa contoh bahwa kasus yang mencuat maupun laporan dari masyarakat tidak tertanggapi secara baik. Begitu juga aparatur Pemda jangan hanya bertugas terpaku dlm nomenklatur yang ada belaka tapi haeus ada kreasi dan inovasi-inovasi yang adaptif dengan tuntunan situasi," pungkasnya.

Ide Ketua RW

Baca Juga: Tangkap Maling Berhadiah di Tambora, Pak RW Pastikan 5 Menit Langsung Cair Uangnya

Sebelumnta taktik Ketua RW bernama Hasanuddin yang menggelar sayembara di lingkungan warga Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat dianggap ampuh menekan angka kejahatan. Sejak sayembara dengan iming-imingi hadiah uang Rp1 juta untuk menangkap pelaku kejahatan, kondisi pemukiman warga di Tambora disebut kini aman dari maling.

Ketua RW 01, Hasanuddin (55) membuat gebrakan lewat sayembara tangkap maling dapat uang. (Suara.com/Faqih)
Ketua RW 01, Hasanuddin (55) membuat gebrakan lewat sayembara tangkap maling dapat uang. (Suara.com/Faqih)

Kondisi aman itu pun diungkapkan oleh Nok Ani, warga RT 11, RW 01, Jembatan Besi, Tambora.

Ani mengatakan, sebelum adanya sayembara itu, ada saja pencurian yang terjadi di wilayahnya.

Tak hanya pencurian sepeda motor, aksi pencurian rumah kosong, hingga maling kotak amal di masjid atau musala juga sering terjadi. Jika dihitung, dalam sepekan kemalingan yang ada di perkampungannya ada sekitar 5-6 peristiwa.

“Sebulan kurang lebih ada 6 (kasus). Ada saja dulu, bukan cuma (maling) motor. Biasa masuk ke rumah,” kata Ani, kepada Suara.com, di Tambora, Jakarta Barat.

Biasanya, lanjut Ani, peristiwa kemalingan paling sering terjadi pada subuh, saat sebagian warga masih tidur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI