Suara.com - Peristiwa bentrok antarpolisi yang pecah di depan Gereja Maranatha, Kecamatan Pulau Dullah Selatan, Kota Tual, Maluku pada Minggu (28/7/2024) malam membuat warga yang sedang beribadah di dalam tempat peribadatan tersebut panik.
Bahkan sejumlah warga yang berada di ruas jalan wilayah tersebut lari tunggang langgang menyelamatkan diri usai mendengar letusan senjata api.
Peristiwa bentrok sesama korps baju cokelat, yang melibatkan Anggota Brimob dan Satlantas Polres Tual menjadi viral setelah videonya beredar luas di media sosial.
Berdasarkan informasi yang dihimpung Teras Maluku-jaringan Suara.com, bentrokan tersebut diduga bermula pada Jumat (26/7/2024) sekira jam 23.40 Waktu Indonesia Timur (WIT).
Baca Juga: Dor...Dor...Dor! Viral Bentrok Polisi VS Polisi di Maluku: Warga Ketakutan Dengar Suara Tembakan
Saat itu, terjadi penganiayaan terhadap personel anggota Satlantas yang melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan atau KRYD oleh sekelompok orang yang diduga pesonel Brimob BKO Resimen Pas 3 Pelopor di Pos SS di Polres Tual.
Personel Brimob tersebut diduga tidak terima dengan KRYD tersebut, lantaran satu unit sepeda motor milik teman mereka ditilang karena menggunakan knalpot brong.
Insiden tersebut kemudian berlanjut pada Minggu (28/7/2024) malam. Kedua satuan korps baju cokelat itu saling serang. Akibatnya, sejumlah sepeda motor yang terparkir di SPKT Polres Tual hancur. Tak hanya itu, kaca-kaca SPKT Polres Tual pecah.
Sebelumnya beredar video yang diunggah akun instagram @majeliskopi08 yang memerlihatkan sejumlah anggota Brimob berlarian di jalan mengejar aparat polisi lain. Bahkan, terdengar beberapa kali suara tembakan dari para anggota kepolisian itu.
"Bentrokan terjadi antara oknum aparat keamanan dari Polisi dan Brimob di Kota Tual," demikian keterangan dalam akun itu, Minggu (28/7/2024).
Baca Juga: Mantan Camat Di Maluku Jadi Buron Kasus Pelecehan Seksual, Perkosa Siswi SMK Di Mobil
Warga yang berada di sekitar lokasi pun panik dan berusaha melarikan diri agar tak terlibat keributan ini.
"Suara tembakan terdengar berulangkali, hingga membuat warga panik dan berlari menyelamatkan diri," jelas akun itu.
"Anda membuat warga merasa ketakutan dan mencekam," lanjut akun tersebut.
Dari info yang beredar di media sosial, penyebab kejadian ini adalah karena penilangan kendaraan bermotor. Namun, situasi saat ini dipastikan sudah kondusif.
Kedua pimpinan instansi itu juga sudah bertemu dan mendamaikan anak buahnya.