Capim KPK Johan Budi Punya Background Pernah di Parpol, Mampukah Independen?

Senin, 29 Juli 2024 | 09:02 WIB
Capim KPK Johan Budi Punya Background Pernah di Parpol, Mampukah Independen?
Johan Budi. [Suara.com/ Adit Rianto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menanggapi kemunculan nama eks kader PDIP Johan Budi Sapto Pribowo dalam daftar calon pimpinan (capim) KPK.

Pasalnya, Johan Budi diketahui merupakan anggora DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Demorkasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang baru saja mengundurkan diri.

Yudi menilai kemunculan Johan Budi pada daftar capim KPK yang dinyatakan lolos seleksi administrasi memang wajar dianggap mengkhawatirkan.

"Background dia yang pernah di parpol tentu ada sedikit kekhawatiran, apakah bisa independen atau tidak," kata Yudi kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Johan Budi Disebut Sudah Ajukan Pengunduran Diri Ke PDIP

Meski begitu, Yudi meyakini Johan Budi akan bersikap independen bila terpilih sebagai pimpinan KPK.

"Namun, saya sebagai orang yang kenal JBSP yakin dia akan independen ketika nanti terpilih," ujar Yudi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa saat ini nasib Johan Budi pada proses seleksi capim KPK berada di tangan panitia seleksi (Pansel).

"Tentu 9 orang itu punya pertimbangan, apalagi memang tahapan seleksi masih panjang dan lama," katanya.

Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo. (Suara.com/Welly Hidayat)
Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo. [Suara.com]

Johan Budi Mundur

Baca Juga: Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK, Akademisi Ali Imron Bakal Siapkan Peti Mati jika Terpilih: yang Lain Berani?

Sebelumnya diberitakan, Johan Budi sudah menyerahkan surat penhunduran dirinya ke PDIP. Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.

"Johan Budi sudah melaporkan pengunduran diri karena untuk menjadi komisioner KPK itu tidak boleh menjadi anggota partai politik atau kader partai politik, termasuk juga pengunduran diri sebagai anggota DPR RI," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).

Memang menurutnya, Johan Budi harus mengikuti aturan ketika lolos verifikasi administrasi Capim KPK, maka harus mengundurkan diri sebagai anggota partai.

"Ketika proses seleksi itu sudah mulai berjalan. Ini kan masih lolos verifikasi administratif ya itu sudah memasuki maka wajib hukumnya bagi pak Johan Budi untuk mengundurkan diri," ucap Djarot.

Di sisi lain, ia mengucapkan selamat atas lolosnya Johan Budi dalam seleksi administrasi sebagai Capim KPK. Menurutnya, Johan memang pantas mengingat latar belakangnya.

"Saya secara pribadi menyampaikan selamat dan saya tahu, kenal dengan pak djohan budi dan saya tidak meragukan integritas beliau untuk selalu melakukan tindakan sikap perilaku yang jujur berintegritas dan berkarakter ya," tambah dia.

Untuk diketahui, Politikus PDI Perjuangan Johan Budi Sapto Pribowo lolos seleksi administrasi Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Johan Budi lolos administrasi Capim KPK bersama 235 nama lainnya.

"Iya (lolos administrasi)," ujar Johan kepada Suara.com, Rabu (24/7/2024).

Mantan pimpinan KPK itu mengatakan dirinya berencana mundur dari partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri. Termasuk bakal mundur sebagai anggota DPR RI dari fraksi PDIP.

"Saya berencana mundur dari DPR dan Partai PDIP, tapi perlu proses pengunduran diri," jelas Johan.

Meski demikian, Anggota Komisi III DPR RI ini tidak merinci kapan bakal mundur dari partai dan wakil rakyat. Johan hanya memastikan dirinya akan mundur sebelum seleksi pansel Capim KPK selesai.

"Paling tidak sebelum proses seleksi di Pansel Capim KPK selesai," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI