Suara.com - PT Telkom Indonesia (Perseo) Tbk menggelar perayaan ulang tahunnya yang ke-59 dengan menggadakan event Digiland 2024 yang bertema Elevating Your Future. Rangkaian ini berlangsung selama dua hari pada 27-28 Juli 2024 di Tennis Indoor Stadium Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pada hari pertama, Digiland 2024 memulai keseruannya dengan menghadirkan konferensi, pameran UMKM, booth Activity hingga ditutup dengan konser musik.
Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengatakan adanya Digiland Conference sebagai bentuk upaya mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dalam menghadapai tantangan teknologi dan digitalisasi.
“Telkom Indonesia di usia ke-59 bergerak aktif dalam mendorong perkembangan teknologi dan digitalisasi untuk kemajuan bangsa. Digiland Conference akan menginspirasi dan mengedukasi masyarakat Indonesia. Sudah saatnya kita merubah tantangan menjadi sebuah peluang,” tambahnya.
Kehadiran Digiland Conference sendiri sangat menarik perhatian anak muda karena dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa, pelajar hingga komunitas yang hadir dalam kegiatan tersebut.
SVP Corporate Communication & Investor Retations Telkom, Ahmad Reza menuturkan antusias pengunjung Digiland tahun ini sangat baik terlihat dari tiket yang cepat habis terjual.
“Target market Digiland Conference ini kebanyakan anak muda dan 75 persen yang hadir di acara ini adalah anak-anak muda. Sesuai dengan target market yang kami tujukan dari awal,” ucapnya.
Digiland Conference sendiri memiliki 5 sesi yang sangat menarik perhatian mulai dari sesi Elevating Your Future yang diisi oleh Direktur Digital Business Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid, Actress & Sociopreneur Cinta Laura Kiehl dan Wafa Taftazani selaku Founder VCGamers. Sesi ini membahas soal adanya peluang inovasi pada era digital dengan memanfaatkan teknologi AI.
“Munculnya teknologi AI memang dapat menjadi peluang sekaligus ancaman bagi masyarakat. Namun, jika kita dapat memanfaatkan dengan baik, AI dapat meningkatkan kinerjanya di berbagai sektor,” ujar Fajri Rasyid.
Baca Juga: Praktisi Bisnis Digital Sambut Rencana Perluasan Layanan AI Telkom
Wafa Taftazani juga menambahan bahwa AI tidak bisa dihilangkan, sebab oleh itu penting bagi sebagian indivisu dapat meningkatkan skill agar dapat beradaptasi dengan pekembangan teknologi saat ini. Prinsipnya AI merupakan sesuatu yang tidak bisa dibendung dan tidak bisa juga hidup tanpa adanya AI.