Peristiwa Kudatuli Masih Membekas, Hasto-Ribka Tjiptaning Mewek saat Tabur Bunga di DPP PDIP

Sabtu, 27 Juli 2024 | 12:05 WIB
Peristiwa Kudatuli Masih Membekas, Hasto-Ribka Tjiptaning Mewek saat Tabur Bunga di DPP PDIP
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengajak seluruh elite PDIP hingga masyarakat yang menjadi saksi sejarah kelam itu untuk mendoakan mereka yang telah menjadi korban atas peristiwa Kudatuli. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) menggelar prosesi tabur bunga dalam rangka memperingati 28 tahun peristiwa serangan kantor DPP partai pada 27 Juli (Kudatuli). Prosesi ini diwarnai isak tangis haru dari para peserta tak terkecuali elite PDIP.

Tabur bunga dilaksanakan di Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2024).

Sebelum melakukan prosesi tabur bunga, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di akhir pidatonya mengajak seluruh elite PDIP hingga masyarakat yang menjadi saksi sejarah kelam itu untuk mendoakan mereka yang telah menjadi korban atas peristiwa tersebut.

"Mari kita bersama-sama mempersiapkan jiwa raga kita untuk prosesi doa. Kita akan bersama-sama berdoa untuk mereka yang telah berjuang untuk tegaknya demokrasi dan bagi kemerdekaan Republik ini," kata Hasto.

Setelah memanjatkan doa, Hasto mengajak seluruh elite PDIP yang hadir untuk ikut prosesi tabur bunga. Adapun, sejumlah Ketua DPP yang ikut dalam prosesi ini diantaranya Ribka Tjiptaning, Ganjar Pranowo, Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, Yasona Laoly, Wiryanti Sukamdani, serta Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Adhie.

Hasto dan elite PDIP terlihat memulai menabur bunga di pintu gerbang depan kantor DPP, yang terus dilanjutkan menuju halaman hingga area parkir kantor partai.

Diiringi lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki, prosesi tabur bunga ini menjadi sangat khidmat dan penuh rasa haru.

Bahkan, Hasto hingga Ribka Tjiptaning kemudian menitihkan air matanya seraya mengenang peristiwa tersebut.

Untuk informasi, saat itu massa pendukung PDI kubu Soerjadi bersama sejumlah orang yang diduga aparat, menyerang kantor DPP PDI yang diisi oleh massa pendukung PDI kubu Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Peringati Tragedi Kudatuli, Massa PDIP Geruduk Komnas HAM

Upaya penyerangan itu didukung oleh pemerintahan Orde Baru untuk menggulingkan kepemimpinan Megawati dari kantor pusat PDI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI