Polisi Lakukan Gelar Perkara, Tiko Suami BCL Bakal Jadi Tersangka?

Jum'at, 26 Juli 2024 | 21:32 WIB
Polisi Lakukan Gelar Perkara, Tiko Suami BCL Bakal Jadi Tersangka?
Suami penyanyi Bunga Citra Lestari, Tiko Pradipta Aryawardhana menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan terkait dugaan kasus penggelapan uang senilai Rp6,9 miliar, Jakarta, Kamis (11/7/2024). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara terhadap kasus dugaan penggelapan dana, dengan terduga pelaku suami Bungga Citra Lestari (BCL), Tiko Pradipta Aryawardhana senilai Rp 6,9 miliar.

“Jadi benar telah dilakukan gelar perkara di Wasidik Reskrimum Polda Metro Jaya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat di Polda Metro Jaya, Jumat (26/7/2024).

Namun, Ade Ary menyampaikan, jika dalam gelar perkara itu tidak terkait soal penetapan tersangka. Melainkan untuk menindaklanjuti permohonan dari pihak terlapor.

“Jadi gelar perkara dilakukan menindaklanjuti permohonan dari pihak terlapor bahwa memandang perlu untuk mohon dilakukan gelar perkara,” jelas Ade Ary.

Sementara itu, Ade Ary belum mengetahui apakah perkara ini bakal tetap ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan, atau nantinya bakal dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

“Nanti kami komfirmasi ya penyidik, yang jelas tahapannya itu sementara masih ditangani oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan,” katanya.

Ade Ary juga memastikan status Tiko dalam perkara ini masih berstatus saksi. Meski Tiko sudah tiga kali diperiksa oleh penyidik.

“Ini masih berlangsung ya. (Bertatus) saksi, sebelumnya sudah tiga kali pemeriksaan,” tandasnya.

Diketahui, suami Bunga Citra Lestari, Tiko Aryawardhana sebelumnya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan. Laporan datang dari sang mantan istri, Arina Winarto.

Baca Juga: Usai Diperiksa sampai Tengah Malam, Tiko Suami BCL Tetap Mesti Balik ke Polres Jaksel Rabu Depan

Dugaan penggelapan terjadi sekitar tahun 2015 hingga 2021. Saat itu, Tiko Aryawardhana dan Arina Winarto mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI