Suara.com - Warga bantaran Kali Mampang, Muhammad Nur (59), mengaku bersedia untuk direlokasi ke Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun, ia mengaku ingin lebih dulu melihat kondisi dari bangunan yang bakal disediakan pemerintah tersebut.
Nur tak ingin lokasi Rusun terlalu jauh dari lokasi tempat tinggal warga. Sebab, hal itu akan menyulitkan aktivitas warga yang bekerja dan anak sekolah.
"Ya kalau jauh jangan deh. Kalau di Jagakarsa mungkin masih masuk tapi kan kita lihat dulu kondisinya gimana," ujar Nur kepada Suara.com, Jumat (26/7/2024).
Kemudian, Nur juga berharap bangunan Rusun itu tidak menyulitkan warga. Dia berharap di tempat barunya ada berbagai fasilitas seperti taman hingga akses untuk orang tua khususnya, yang harus dipikirkan.
Baca Juga: Kondisi Menyedihkan Rusun Marunda Usai Dijarah Pencuri
"Sebisa mungkin nyaman lah gitu warga jadinya tinggal di sana. Kayak di sini kan warga sudah terbiasa semuanya ada warung apa segala macam kan," tuturnya.
Lebih lanjut, Nur sudah beberapa bulan terakhir mengetahui adanya rencana pelebaran sungai yang berimbas pada rumah sekitar. Kebanyakan warga disebutnya setuju asalkan mendapatkan ganti rugi dan tempat tinggal yang layak.
"Kebanyakan sih setuju ya. Sudah pernah dulu ada yang ukur-ukur (sungai) dari lurah sama camat. Ya asalkan jangan main gusur saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan penataan Kali Mampang dan Kali Krukut, Jakarta Selatan. Hal ini nantinya akan memberikan dampak pada warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut.
Untuk itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta bakal merelokasi warga yang bermukim di RW kumuh kategori berat ke Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rusun Jagakarsa saat ini sedang dalam tahap pembangunan.
Baca Juga: Heru Budi Akui Ada 7 Pegawai Non-PNS Terlibat Penjarahan Rusun Marunda, Langsung Diberhentikan
"Yang pasti kami membangun Rusun Jagakarsa. Nantinya, merekolasi warga yang terkena [penataan] Daerah Aliran Sungai Ciliwung, dipindah ke Rusun Jagakarsa itu," ujar Sekretaris DPRKP Meli Budiastuti di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).
"(Warga yang terdampak di)daerah Mampang sama Krukut, imbas penataan Kali Mampang dan Kali Krukut," lanjutnya menambahkan.
DPRKP DKI menargetkan pembangunan Rusun Jagakarsa rampung pada Desember 2024 setelah mulai dikerjakan pada November 2023.
Nantinya, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berlokasi di Jalan Margasatwa Raya RT01/RW06, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ini bakal memilik tiga menara. Tiap menara terdiri dari 16 lantai dengan jumlah total 723 unit hunian dengan tipe 36 meter persegi.