1 Desember 1911, didirikanlah sekolah Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah sebagai cikal bakal organisasi Muhammadiyah. Setahun kemudian baru terbentuklah organisasi Muhammadiyah.
”Statuten Muhammadiyah” (Anggaran Dasar Muhammadiyah) yang pertama diajukan pada 20 Desember 1912. Lalu, Gubernur Jenderal Belanda baru mengesahkan Muhammadiyah pada 22 Agustus 1914.
Peran di Pendidikan dan Kesehatan
Sejak zaman kolonial, kemerdekaan hingga era reformasi Muhammadiyah tetap bertahan. Peran Muhammadiyah untuk Indonesia selalu konsisten di dunia pendidikan.
Ormas Islam tertua ini pun kini telah memiliki 3.334 lembaga pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Mengutip dari situs resminya, Muhammadiyah telah membangun:
- SD 1.904
- SMP 1.128
- SMA 558
- SMK 554
- Universitas 83
- Institut 28
- Sekolah Tinggi 54
- Politeknik 6
- Akademi 1
Menurut data Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) tahun 2023, organisasi ini tercatat memiliki peningkatan dalam sektor pendidikan.
- Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA): 172 ( 83 Universitas, 53 Sekolah Tinggi, dan 36 bentuk lainnya)
- Sekolah/Madrasah: 5345
- Pesantren Muhammadiyah (PesantrenMu): 440
Menariknya, Muhammadiyah juga berhasil membangun lembaga pendidikan di luar negeri. Seperti Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), Muhammadiyah Australia Collage (MAC), TK ABA di Kairo, dan sekolah darurat untuk pengungsi Palestina di Lebanon.
Tidak hanya di dunia pendidikan, Muhammadiyah juga berperan penting soal kesehatan. Banyak sekali kita temukan rumah sakit dengan nama PKU Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah.
Setidaknya ada 122 rumah sakit (ditambah dengan 20 RS dalam proses pembangunan) dan 231 klinik yang dimiliki Muhammadiyah.
Tawaran Izin Usaha Pertambangan