Terancam Digusur, Warga Bantaran Kali Mampang soal Relokasi ke Rusun Jagakarsa: Kami Pikir-pikir Dulu!

Jum'at, 26 Juli 2024 | 16:00 WIB
Terancam Digusur, Warga Bantaran Kali Mampang soal Relokasi ke Rusun Jagakarsa: Kami Pikir-pikir Dulu!
Penampakan bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merelokasi warga yang tinggal di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan menuai pro dan kontra. Ada warga yang bersedia tapi sebagian lainnya menolak.

Salah seorang warga yang tinggal di bantaran kali Mampang, Harun (69) mengaku tak bersedia dipindahkan ke Rusun Jagakarsa. Apalagi, sudah puluhan tahun tinggal sejak 1955 di rumahnya itu.

"Kalau pindah ke Rusun tentu saya kira kita tidak bersedia. Sudah lama tinggal saya dari masih ada bapak-ibu tinggal di sini," ujar Harun saat ditemui Suara.com di lokasi, Jumat (26/7/2024).

Harun, warga saat ditemui Suara.com di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)
Harun, warga saat ditemui Suara.com di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)

Namun, Harun mengaku tak menentang jika ada rencana Pemprov membeli ganti rugi kepada warga. Jika nantinya ada tawaran untuk pindah, ia akan mendiskusikannya lebih dulu bersama keluarga.

Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Pindahkan Warga Bantaran Kali Mampang dan Krukut ke Rusun Jagakarsa

"Nah kalau itu (ganti rugi) kami pikir-pikir dulu dah. Kalau bisa ya ganti untung lebih bagus," jelasnya.

Beda dengan Harun, Asmawi (58) mengaku akan menerima rencana relokasi warga ke Rusun Jagakarsa. Apalagi, jika para tetangganya juga menyetujui kebijakan pemerintah itu.

"Ya saya mah terserah warga saja. Kalau terima saya ikut, yang penting gimana warga saja," ucapnya.

Meski demikian, Harun mengaku belum pernah mendengar adanya sosialisasi dari Pemprov mengenai rencana relokasi itu. Ia justru pernah mengetahui adanya petugas dari Pemprov yang berniat melakukan pengerukan dan pelebaran kali.

"Belum tuh. Belum pernah dengar kalau dipindah gitu. Adanya dulu yang ngukur-ngukur (kali), katanya mau di-lebarin," ujarnya. 

Baca Juga: 5 Fakta Pembongkaran PKL Puncak Bogor, Demi Alasan Cegah Kemacetan hingga Iming-iming Relokasi

Harun, warga saat ditemui Suara.com di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)
Harun, warga saat ditemui Suara.com di bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)

Warga lainnya bernama Muhammad Nur (59) mengaku bakal terima jika memang ia dan istrinya direlokasi ke Rusun Jagakarsa. Ia mengaku menerima kebijakan tersebut asalkan diberi tempat yang memadai. 

"Ya kita sih terima saja, kan memang sudah pada setuju juga. Cuma jangan terlalu jauh Rusunnya kalau bisa. Kan orang pada kerja, sekolah," pungkasnya.

Janji Benahi Bantaran Kali

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan penataan Kali Mampang dan Kali Krukut, Jakarta Selatan. Hal ini nantinya akan memberikan dampak pada warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut.

Penampakan bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)
Penampakan bantaran Kali Mampang, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)

Untuk itu, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta bakal merelokasi warga yang bermukim di RW kumuh kategori berat ke Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rusun Jagakarsa saat ini sedang dalam tahap pembangunan.

"Yang pasti kami membangun Rusun Jagakarsa. Nantinya, merekolasi warga yang terkena [penataan] Daerah Aliran Sungai Ciliwung, dipindah ke Rusun Jagakarsa itu," ujar Sekretaris DPRKP, Meli Budiastuti di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).

"(Warga yang terdampak di) daerah Mampang sama Krukut, imbas penataan Kali Mampang dan Kali Krukut," lanjutnya menambahkan.

DPRKP DKI menargetkan pembangunan Rusun Jagakarsa rampung pada Desember 2024 setelah mulai dikerjakan pada November 2023.

Nantinya, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berlokasi di Jalan Margasatwa Raya RT01/RW06, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ini bakal memilik tiga menara. Tiap menara terdiri dari 16 lantai dengan jumlah total 723 unit hunian dengan tipe 36 meter persegi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI