Suara.com - Pulau Kreta di Yunani barubaru ini tengah menghadapi kekeringan parah akibat berkurangnya pasokan air di pulau Aegean bagian selatan.
Sebuah tim peneliti dari Universitas Kreta (UOC) menggambarkan kondisi saat ini sebagai kondisi “ekstrim” setelah temuan “sangat mengecewakan” dalam data hidrologi.
Mereka mengatakan kekurangan air sebagian besar disebabkan oleh curah hujan dan salju yang sangat rendah, serta suhu yang sangat panas selama dua tahun.
Para ilmuwan mendesak pemerintah daerah untuk menerapkan rencana pengelolaan sumber daya air yang komprehensif untuk memerangi krisis yang semakin meningkat.

Mereka berkata: “Alam mungkin masih memiliki mekanisme adaptasi tertentu, namun seiring berjalannya musim panas dan kebutuhan meningkat seiring dengan puncak musim pariwisata pada bulan Agustus, masalah akan bertambah di banyak bagian pulau.”
Para ilmuwan juga memperingatkan bahwa kekurangan ini akan menciptakan konflik yang tak terhindarkan antara penduduk, petani, dan industri pariwisata dalam waktu dekat.
Sebagai langkah pertama untuk mengatasi masalah ini, mereka menyerukan serangkaian langkah untuk mengurangi limbah, seperti pembatasan penggunaan di kota-kota dan kampanye peningkatan kesadaran di fasilitas wisata, serta melakukan perbaikan dan peningkatan yang sangat dibutuhkan terhadap limbah. jaringan air.
Dalam jangka panjang, sektor primer perlu beradaptasi dengan prinsip-prinsip agroekologi, sementara lembaga pengelolaan air pusat yang bertanggung jawab mengatur pasokan, jaringan, dan kebijakan harga sangatlah penting, tambah mereka.
Industri pariwisata merupakan konsumen utama pasokan air. Lebih dari empat juta wisatawan mengunjungi pulau ini setiap tahun, yang berpenduduk hanya 670.000 orang.
Baca Juga: Kerusakan Lingkungan di Depan Mata, Pakar: Solusi Atasi Krisis Air di IKN Sebenarnya Sederhana
Meskipun seluruh wilayah Yunani menghadapi kekurangan air, pulau-pulau Yunani adalah yang paling rentan. Kekhawatiran akan air memicu perdebatan sengit mengenai overtourism seiring meningkatnya jumlah pengunjung dan pesatnya pembangunan.