Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango berharap tidak adan calon pimpinan (capim) KPK titipan. Nawawi mengatakan Pansel Capim KPK harus bisa memberikan jaminan ke publik bahwa prosesnya sesuai dan transparan.
Untuk itu, Nawawi menegaskan bahwa Pansel Capim KPK mesti memastikan tidak ada calon titipan dari semua pihak.
"Pansel harus benar-benar memberi jaminan ke publik, bahwa kerja-kerja Pansel tidak didomplengi oleh calon-calon titipan dari pihak mana pun," ujar Nawawi kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).
Nawawi juga sempat menanggapi hasil seleksi administrasi capim KPK yang disampaikan Pansel.
Dia menyebut pimpinan KPK mesti memiliki keberanian saat ada intervensi perihal pengusutan kasus di lembaga antirasuah.
"Menjadi pimpinan di lembaga ini, tak cukup sekedar berintegritas dan kompeten, tapi lebih dari itu memiliki nyali 'berani' menyikapi 'intervensi' dari berbagai kepentingan yang ujungnya berimbas pada 'independensi' lembaga," kata Nawawi.
Menurut dia, dari sejumlah nama yang diungkap Pansel Capim KPK, ada sosok-sosok yang memang memiliki rekam jejak yang dikenal baik.
Sebelumnya, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan deretan nama yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Pada pengumuman yang disampaikan Pansel, ada 236 nama yang dinyatakan lolos tahap seleksi administrasi, delapan di antaranya merupakan orang dari internal KPK.
Adapun capim yang berasal dari internal KPK dan dinyatakan lolos administrasi ialah Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dan Nurul Ghufron.