Marak Kriminal hingga Petugas Ditebas, Polisi Ubek-ubek Terminal Tanjung Priok Demi 'Basmi' Para Preman

Jum'at, 26 Juli 2024 | 11:27 WIB
Marak Kriminal hingga Petugas Ditebas, Polisi Ubek-ubek Terminal Tanjung Priok Demi 'Basmi' Para Preman
Pengelola Terminal Tanjung Priok menutup akses masuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dengan portal sejak Kamis (6/5/2021) hingga Senin (17/5/2021) karena adanya pelarangan mudik oleh pemerintah di Jakarta Utara, Rabu (5/5/2021) tengah malam. (ANTARA/Abdu Faisal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Utara akhirnya turun tangan untuk membasmi maraknya aksi premanisme di Terminal Bus Tanjung Priok. Hari ini, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Wahyudi juga memimpin langsung apel besar di terminal guna memberantas aksi kejahatan di lokasi tersebut. 

"Intinya pada pagi hari ini, kami bersinergi untuk mengambil tindakan terhadap bentuk-bentuk premanisme atau kejahatan yang ada di terminal ini," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (26/7/2024).

Ia mengatakan jika masih menemukan aksi premanisme dan bentuk aksi lainnya akan diproses secara tegas dan melalui prosedur yang jelas.

"Kami akan proses dan tindaklanjuti secara prosedural," kata dia.

Baca Juga: Polisi Urung Gelar Perkara, Status Hukum Pendeta Gilbert di Kasus Penistaan Agama Digantung?

Wakapolres Metro Jakarta Utara memimpin apel besar di Terminal Tanjung Priok untuk membasmi aksi premanisme di kawasan tersebut pada Jumat (26/7/2024).ANTARA/HO-Polres Jakut
Wakapolres Metro Jakarta Utara memimpin apel besar di Terminal Tanjung Priok untuk membasmi aksi premanisme di kawasan tersebut pada Jumat (26/7/2024).ANTARA/HO-Polres Jakut

AKBP Wahyudi mengatakan kegiatan ini bertujuan menekan tindak kriminal ada dan terminal bus ini wajib dibersihkan dari segala bentuk tindak pidana tersebut.

"Tidak ada lagi, tidak dibenarkan terjadi, khususnya di terminal ini dengan di stasiun, dan umumnya di wilayah Jakarta Utara," kata dia.

Selain itu, apel ini juga akan rutin digelar setiap hari dan untuk apel besar akan digelar sebulan sekali untuk pemberantasan premanisme di terminal tersebut. 

"Kami sudah sepakat dengan Danramil, Camat, Kepala Terminal Tanjung Priok dan kepala PO bersinergi untuk menjaga masyarakat yang menggunakan fasilitas ini agar merasa nyaman dan aman," kata dia.

Anak buah Ditebas 

Baca Juga: Sadis! Pemuda di Jaksel Tusuk Pacar Gegara Ogah Diajak ML, Begini Tampang KAS usai Ditangkap Polisi

Sebelumnya, Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Muzofar Surya Alam mengakui soal maraknya aksi premanisme  di terminal. Bahkan, dia bercerita soal anak buahnya yang malah dibacok saat hendak menangkap para pelaku kriminal tersebut. 

"Kalau menangkap justru kita berbahaya, pernah anggota saya secara reflek ikut menangkap malah dia jadi korban kena tebas," kata dia.

Ia mengaku sejak itu pihaknya menahan diri saja dan jika memang ada terjadi tindak kriminal di depan mata maka kami langsung lapor ke pos polisi di terminal.

"Penjambretan yang sering dilakukan dengan sepeda motor, kalau penodongan udah enggak ada. Kalau sering laporan ke kita si soal penjambretan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI