Kabar Terkini Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi Bakal Periksa Pihak MUI

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 25 Juli 2024 | 23:28 WIB
Kabar Terkini Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi Bakal Periksa Pihak MUI
Pendeta Gilbert Lumoindong. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya bakal memeriksa pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Pendeta Gilbert Lumoindong.

"Tim masih melakukan pemeriksaan terhadap MUI dan ahli pidana, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat ditemui, Kamis (25/7/2024).

Ade menjelaskan, karena masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak MUI tersebut pihaknya masih belum melakukan gelar perkara terkait kasus ini.



Selain alasan tersebut, Ade Ary juga menjelaskan pihaknya baru menerima pelimpahan laporan dari daerah lainnya.

"Karena baru saja tim penyidik menerima pelimpahan berkas laporan polisi dari Palembang dan dari Makassar jadi penyidikannya dilakukan penggabungan, pendalaman kemudian diproses, " ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Sebelumnya Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi ahli pidana dalam kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Pendeta Gilbert Lumoindong.

"Terkait dugaan penistaan agama oleh oknum ya, Saudara G, penyidik masih melakukan pemeriksaan ahli pidana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/7).

Usai dilakukan pemeriksaan saksi ahli, pihaknya kemudian akan melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut. "Nanti akan melakukan gelar perkara," katanya

Ade Ary juga menjelaskan, pengumpulan berkas laporan tersebut ada di sejumlah daerah seperti Sumatera Selatan (Sumsel) dan juga di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Laporan di daerah di berbagai daerah ada di Sumsel, itu berkasnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Ada juga yang berkas diterima laporannya di Sulsel, itu proses pelimpahan ke Polda Metro Jaya. Setelah itu dijadikan satu, dilakukan gelar perkara, " katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI