Nasih juga menyarankan penilaian guru besar harus lebih kuat dan disaring lagi untuk menjaga posisi guru besar tetap sakral dan mulia. “Jangan sampai orang yang belum waktunya dapat gelar itu, malah dapat sebelum waktunya,” katanya.
3. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ)
Rektor UPNVJ, Anter Venus, pun mengaku sudah lama menerapkan hal itu di kampusnya. Dia tidak mencantumkan gelar pada nama, dalam surat, dokumen, termasuk saat bersurat dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menurut Venus, di Indonesia ini, pengakuan publik seolah lebih penting dibanding substansi masalah yang dibicarakan. Padahal, di luar negeri jabatan atau gelar adalah hal yang biasa.
Ia menyayangkan orang-orang yang sudah mendapatkan jabatan guru besar tapi kualitas keilmuannya tidak ada. "Gelar akademik ini kan kaitannya dengan kemampuan orang untuk memahami dan mengembangkan dunia keilmuan, serta melihat berbagai potret masalah di sekitar mereka," katanya.