Suara.com - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan adanya perdebatan dalam internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada 2024 justru bagus, dan tidak masalah dilakukan.
Menurutnya, dalam rangka menuju koalisi permanen maka diperlukan perdebatan konseptual.
"Nah ada gesekan? Ya harus begitu. Tetapi gesekan tetap dalam rangka perdebatan konseptual. Karena kita ingin membangun yang namanya demokratisasi internal koalisi," kata Idrus dalam konferensi pers di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024).
Idrus menilai KIM ada untuk diproyeksikan menjadi koalisi permanen. Maka perdebatan bagus untuk dimunculkan.
Baca Juga: Kini Banjir Job, Kim Do Hoon Ungkap Ingin Main Drama Genre Romantis
"Terbentuknya koalisi permanen tidak boleh memasung proses demokratisasi substansial. Tidak boleh, tetap harus ada perdebatan konseptual. Inilah yang terjadi di koalisi Indonesia maju hari ini. Nggak sepi-sepi banget," katanya.
Menurutnya, Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih juga pasti menginginkan adanya demokrasi subtansial dalam koalisinya.
"Yang ditandai dengan perdebatan-perdebatan konseptual. Dalam kasus distribusi posisi kader harus ada parameter-parameter yang berkualitas," katanya
"Ini jelas secara konseptual. Nah itulah kalau ada di lapangan menyimpang-menyimpang dikit ya namanya baru dia tahap awal. Nah itu sebuah dinamika. Yang penting apa yang terjadi itu dengan kesadaran. Bukan karena ketidaksadaran," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, adanya perdebatan dalam KIM ini disadari oleh para ketua umum partai. Namun setelah berdebat masih tetap berteman.
Baca Juga: Masuk Bursa Cagub Jabar yang Diusung PDIP, RK Utamakan Komunikasi dengan Partai di KIM
"Tapi kita sadari ya ada seperti itu. Dan karena itu kalau sudah terjadi perbedaan ini ya setelah itu ketawa-ketawa lagi. Bukan berantam benar," pungkasnya.
Untuk diketahui, partai-partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum memutuskan siapa pasangan calon yang akan diusung dalam Pilkada di Jakarta, Jawa Barat hingga Jawa Tengah.
Sejauh ini KIM baru solid memberikan dukungan untuk Pilkada Jawa Timur dan Sumatera Utara.