Suara.com - Penampilan anak-anak yang gemuk kerap kali membuat orang dewasa gemas karena menganggapnya lucu. Bahkan juga masih ada anggapan kalau anak yang gemuk termasuk sehat karena masih dalam masa pertumbuhan.
Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) dr Sally Aman Nasution, SpPD(K) menegaskan bahwa anak juga bisa alami kelebihan berat badan atau obesitas. Dalam jangka panjang, anak justru berisiko alami penyakit lainnya, termasuk diabetes.
"Obesitas pada anak itu banyak dibicarakan oleh teman-teman dokter anak. Orang kadang-kadang senang lihat anak kecil gemuk, padahal risiko dia untuk kena diabetes di usia dewasa itu jauh lebih tinggi," kata dokter Sally ditemui di Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Dokter Sally juga mengkritisi pemerintah yang belum terlalu serius menanggapi fenomena itu.
Baca Juga: Pasien Muda Kena Penyakit Jantung dan Stroke Meningkat, Dokter Minta Edukasi Pencegahan Diperkuat
Terlihat dari masih minimnya edukasi tentang pencegahan penyakit tidak menular. Salah satunya terkait pola makan yang sehat untuk anak.
"Di beberapa sekolah, saya tahu di Jakarta ini sekolah swasta, cek tuh bekal-bekalnya. Kalau bekalnya terlalu banyak garam, terlalu banyak junk food, itu nggak boleh," ujar dokter Sally.
Tak hanya itu, dia juga menyoroti aneka jajanan pada kantin sekolah yang kerap kali masih tinggi gula dan garam.
"Kenapa penting sekali makanan ini? Karena penyakit-penyakit ini sebagian besar dari makanan," katanya.
Diketahui berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukan bahwa 1 dari 5 anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan.
Baca Juga: Kepada Orang Tua, Perhatikan Gaya Hidup Dan Jajanan Anak Agar Tak Terkena Diabetes