Dari Layar ke Podium, eSports Akhirnya Raih Pengakuan Olimpiade

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 24 Juli 2024 | 14:21 WIB
Dari Layar ke Podium, eSports Akhirnya Raih Pengakuan Olimpiade
Ilustrasi e-sport. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Olimpiade Internasional telah menyetujui pembentukan Olympic Esports Games, atau OEG.

Pada hari Selasa, komite tersebut memberikan suara bulat untuk pembentukan OEG dalam apa yang disebutnya sebagai “pemungutan suara bersejarah.”

Olympic Esports Games 2025 perdana dijadwalkan berlangsung tahun depan di Kerajaan Arab Saudi.

Dalam siaran persnya, Presiden IOC Thomas Bach memuji keputusan tersebut sebagai “era baru” bagi komite tersebut.

Baca Juga: Perancis Larang Jilbab di Olimpiade Paris 2024, Banjir Kritik soal Diskriminasi

“Dengan konfirmasi dari Sesi IOC tentang pembentukan Olimpiade Esports, kami mengikuti laju revolusi digital,” katanya.

Cincin Olimpiade terlihat di Trocadero Esplanade dekat Menara Eiffel di Paris, pada 13 September 2017, setelah IOC menunjuk Paris sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024. (AFP/CHRISTOPHE SIMON)
Cincin Olimpiade terlihat di Trocadero Esplanade dekat Menara Eiffel di Paris, pada 13 September 2017, setelah IOC menunjuk Paris sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024. (AFP/CHRISTOPHE SIMON)

Esports adalah video game yang dimainkan dalam lingkungan yang terorganisir dan kompetitif seperti turnamen atau acara lokal. Mereka dapat dimainkan di level profesional atau amatir.

“Komunitas esports, yang diwakili dalam Komisi Esports kami, sangat antusias terlibat dengan inisiatif ini,” lanjut Bach. “Ini adalah bukti lebih lanjut dari daya tarik merek Olimpiade dan nilai-nilai yang dijunjungnya di kalangan generasi muda.”

Dalam siaran persnya, Presiden IOC Thomas Bach memuji keputusan tersebut sebagai “era baru” bagi komite tersebut.

“Dengan konfirmasi dari Sesi IOC tentang pembentukan Olimpiade Esports, kami mengikuti laju revolusi digital,” katanya.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 Semakin Dekat, Fajar/Rian Fokus Latihan Teknik dan Mental

Esports adalah video game yang dimainkan dalam lingkungan yang terorganisir dan kompetitif seperti turnamen atau acara lokal. Mereka dapat dimainkan di level profesional atau amatir.

“Komunitas esports, yang diwakili dalam Komisi Esports kami, sangat antusias terlibat dengan inisiatif ini,” lanjut Bach. “Ini adalah bukti lebih lanjut dari daya tarik merek Olimpiade dan nilai-nilai yang dijunjungnya di kalangan generasi muda.”

Ilustrasi game online e-Sports Dota 2. [Shutterstock]
Ilustrasi game online e-Sports Dota 2. [Shutterstock]

IOC belum mengumumkan game mana yang akan ditampilkan dalam kompetisi tersebut.

Esports di Olimpiade telah menjadi topik kontroversial selama bertahun-tahun, jadi wajar saja jika pengguna media sosial di X (sebelumnya Twitter) memiliki reaksi beragam terhadap berita tersebut.

Alban Dechelotte, CEO merek esports terkemuka G2 Esports, mengatakan kepada BBC News pekan lalu bahwa pejabat Saudi telah mengonfirmasi bahwa kompetisi tersebut akan terbuka untuk semua gamer tanpa memandang gender atau seksualitas.

Homoseksualitas saat ini ilegal di negara Timur Tengah, dan para kritikus menuduh kerajaan tersebut menggunakan “sportswashing” untuk mengalihkan perhatian dari catatan pelanggaran hak asasi manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI