Cek Fakta: Link Pendaftaran Bansos Korban Judi Online

Bella Suara.Com
Rabu, 24 Juli 2024 | 04:00 WIB
Cek Fakta: Link Pendaftaran Bansos Korban Judi Online
Warga melihat iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini ditemukan sebuah unggahan di Facebook yang membagikan tautan pendaftaran penerima bantuan sosial (bansos) untuk korban judi online.

Narasi dalam unggahan tersebut mengajak masyarakat untuk segera mengambil bansos sebelum kehabisan.

“Ambil bansosnya, sebelum kehabisan!” begitu narasi dalam unggahan tersebut.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan ke situs resmi untuk mendapatkan bansos.

Baca Juga: Oknum Ormas Ngamuk, Ancam Usir Wali Murid yang Laporkan Pungli di SD Negeri Petanahan

Hal ini menegaskan bahwa link yang beredar adalah tidak benar dan berpotensi menyesatkan masyarakat.

Sebelumnya, wacana mengenai pemberian bansos untuk korban judi online sempat diutarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Namun, wacana ini menuai kontroversi, sehingga Muhadjir mengklarifikasi bahwa bansos ditujukan untuk keluarga korban judi, bukan pelaku judi itu sendiri.

Presiden Joko Widodo pada 19 Juni 2024, juga menyatakan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk memberikan bansos kepada pelaku atau keluarga pelaku judi online.

Oleh karena itu, klaim yang menyatakan adanya link pendaftaran penerima bansos korban judi online adalah tidak benar. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima, terutama yang berkaitan dengan bantuan sosial.

Baca Juga: KPK Geledah Sejumlah Lokasi Di Jabodetabek Terkait Kasus Korupsi Bansos Presiden

Kesimpulan:

Link pendaftaran penerima bansos korban judi online yang beredar di media sosial adalah palsu dan menyesatkan. Tautan tersebut mengarah ke situs judi, bukan situs resmi pemerintah.

Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan memastikan keabsahan sumber informasi sebelum mempercayainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI