Suara.com - Seorang turis Australia dilaporkan menjadi korban pemerkosaan berkelompok di Paris oleh lima pria hanya beberapa hari sebelum dimulainya Olimpiade.
Perempuan berusia 25 tahun itu terpaksa melarikan diri ke sebuah toko kebab dengan pakaian robek dan memegang pakaian dalamnya di tangan setelah insiden yang mengerikan itu.
Dia mengatakan serangan tersebut terjadi sekitar pukul 5 pagi pada hari Sabtu dengan salah satu pria juga mengambil ponselnya. Wanita itu berhasil melarikan diri ke toko kebab Dounia di Boulevard de Clichy, dekat dengan teater kabaret ikonik Moulin Rouge, di mana staf memanggil polisi.
Dia telah berada di ibu kota Prancis untuk festival musik Fete de Musique dan seharusnya pulang ke Australia pada hari setelah serangan itu terjadi.
Baca Juga: Demi Main Lawan Timnas Indonesia, Striker Australia Ambil Langkah Kejutan
"Penyelidikan atas tuduhan pemerkosaan berkelompok yang kemungkinan terjadi pada malam 19 hingga 20 Juli telah diserahkan ke distrik kepolisian judicial kedua." bunyi pernyataan dari Kantor Jaksa Paris.
"Penyelidik akan melakukan segala upaya untuk segera mengidentifikasi individu-individu tersebut dan membawa mereka ke pengadilan," tambah Serikat Polisi Paris Alliance.
Berita ini datang saat Paris bersiap menyambut jutaan pengunjung untuk Olimpiade 2024 yang dimulai pada Jumat pekan ini.
Polisi Paris akan berupaya menghindari penyebaran ketakutan di kalangan turis yang akan datang untuk acara tersebut.
Dalam rekaman CCTV yang, tampak wanita tersebut terlihat mencari perlindungan di dalam toko makan cepat saji sambil para pekerja dan pengunjung berusaha menghiburnya.
Baca Juga: Australia Kunci Puncak Grup B, Jadi Kandidat Terkuat Juara Piala AFF U-19
Seorang pria kemudian terlihat masuk ke toko, membuat wanita itu memberi isyarat bahwa dia salah satu dari para penyerangnya.
Pelaku yang diduga mendekatinya dan mengelus punggungnya sebelum seorang pengunjung restoran terdekat menghampirinya, membuatnya melarikan diri. Staf dan pengunjung terlihat menghibur wanita itu sampai polisi tiba.