Alasan Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer Meski Dilarang: Banyak Jam Kosong

Selasa, 23 Juli 2024 | 21:25 WIB
Alasan Kepala Sekolah Rekrut Guru Honorer Meski Dilarang: Banyak Jam Kosong
Suasana rapat kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta dengan Disdik DKI di Jakarta, Selasa (23/7/2024). ANTARA/Khaerul Izan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Sekolah SMA Negeri 122 Jakarta, Mutia membeberkan alasan merekrut guru honorer untuk mengajar di sekolahnya. Faktor utamanya,h kekurangan tenaga pengajar yang tak kunjung ada solusi.

Hal ini disampaikan Mutia dalam Rapat Kerja Komisi E DPRD DKI, Selasa (23/7/2024). Dalam rapat itu, Mutia mengaku sebenarnya sudah meminta tambahan guru setiap kali ada kekurangan ke Dinas Pendidikan (Disdik).

"Kenapa kami mengangkat guru honorer? Awalnya adalah kebutuhan kami. Kami setiap bulan mengirim ancak (surat) ke Sudin, tetapi kan tidak serta-merta ada," ujar Mutia.

Padahal, kata Mutia, kebutuhan guru tambahan selalu ada. Apalagi, setiap tahunnya selalu ada guru yang pensiun.

Baca Juga: Miris Masih Ada Guru di Jakarta Digaji Rp 200 Ribu, DPRD DKI Minta Disdik Angkat 4.000 Tenaga Honorer Jadi KKI

"Sedangkan untuk sekolah saya, saya gambarkan tahun 2023, tiga orang pensiun. 2024 ini sudah empat orang pensiun, Sampai bulan ini. 2025 nanti lima orang pensiun. Apa yang harus kami lakukan?" ucap Mutia.

Akibatnya, kekurangan guru ini mengganggu berjalannya Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM). Para siswa pun tak mendapatkan pengajaran dan banyak jam kosong.

Sementara, mengalihkan guru untuk mengajar mata pelajaran lain juga tak memungkinkan karena ada batas jam mengajar.

"Fokus kami di sekolah tujuannya mencerdaskan kehidupan bangsa dan saat kami menunggu solusi dari Sudin atau Dinas, KBM berjalan terus. Hari demi hari KBM berjalan terus. Jam kosong-jam kosong hadir terus," jelasnya.

"Kami berikan tugas, anak tidak puas harus dibahas. Siapa yang membahas? 66 jam satu guru, tidak akan mungkin. Jadi, kami mengambil upaya optimal dulu," lanjutnya.

Baca Juga: 141 Guru Honorer di Jakarta yang Diputus Kontrak Balik Lagi ke Sekolah, Plt Kadisdik DKI: Kami Jamin Mereka Aman

Ada juga upaya lain dengan mengajarkan siswa mata pelajaran lain yang gurunya tersedia. Namun, kerap kali cara ini berujung protes dari para siswa dan orang tua.

Akhirnya, demi kelancaran KBM di sekolah, Mutia tetap merekrut tenaga honorer sambil menunggu Disdik DKI menyalurkan guru baru.

"Itu alasan kami Mengambil langkah mengangkat guru honorer. Walaupun saya tahu persis, ini melanggar. Koordinasi saya sudah lakukan, tetapi kan tidak serta-merta Membalikkan telapak tangan Oleh Dinas dan Sudin," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI