Cak Imin Ajak Kader PKB Merenung dan Belajar dari Partai Lain, Kenapa?

Selasa, 23 Juli 2024 | 17:34 WIB
Cak Imin Ajak Kader PKB Merenung dan Belajar dari Partai Lain, Kenapa?
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pemerintah tidak akan nyaman jika mengajak partainya, baik tingkat daerah maupun pusat.

Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat menyampaikan sambutan pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Harlah ke-26 PKB.

Awalnya, Cak Imin berharap acara Mukernas kali ini dapat menghasilkan produk gagasan yang implementatif untuk perjuangan PKB.

"Kita harus banyak belajar ke partai-partai yang lain, tetapi kita juga harus merenung, adakah partai-partai yang menjadi harapan rakyat itu benar-benar konsisten di dalam mengimplementasikan seluruh kebijakan-kebijakan pemerintahan, terutama kebijakan legislatif maupun di kebijakan eksekutifnya," kata Cak Imin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Cak Imin Ungkap Kemarahan Kemenag Saat Dikritik Soal Pelaksanaan Haji

Dia juga menyebut partainya akan menjadi bagian solusi ekonomi masa depan nasional, khususnya soal industrialisasi yang mengalami kemunduran.

"Re-industrialisasi dengan orientasi yang jelas-jelas menguntungkan dan menjadi kebutuhan yaitu pada sektor kelautan dan pertanian tidak mendapatkan harapan yang sesungguhnya," ujar Cak Imin.

Untuk itu, dia menegaskan berbagai permasalahan harus mulai diantisipasi dengan rumusan ideologi Pancasila yang lengkap untuk mengimplementasikan berbagai kebijakan dan keputusan.

"Oleh karena itu, kalau kita konsisten itu, maka pemerintahan manapun, tingkat pusat, tingkat daerah, tidak akan pernah nyaman tanpa mengajak PKB di dalam pemerintahannya," tandas Wakil Ketua DPR RI itu.

Baca Juga: PKB Sebut Belum Ada Elektabilitas Calon Yang Signifikan Di Pilgub Jateng: Kaesang Baru 7%, Luthfi 6%

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI