Profil PSHT, Jadi Perbincangan Usai Anggotanya Diduga Keroyok Polisi di Jember

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Selasa, 23 Juli 2024 | 17:22 WIB
Profil PSHT, Jadi Perbincangan Usai Anggotanya Diduga Keroyok Polisi di Jember
Logo PSHT. [psht.or.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejarah PSHT

PSHT lahir di Madiun pada Tahun 1922. Didirikan oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo, PSHT awalnya bernama Setia Hati Pemuda Sport Club (SH PSC).

Sejak bernama SH PSC, perguruan silat ini sudah berbentuk organisasi. Kemudian menjadi Persaudaraan Setia Hati Pemuda Sport Club, sebelum akhirnya berubah Persaudaraan Setia Hati Terate yang diresmikan pada kongres pertama di Madiun pada 25 Maret 1951.

Perguruan silat ini besar berkembang tak lepas dari sejumlah tokoh, seperti RM Soetomo Mangkudjojo, Santoso Kartoatmodjo, Irsyad, RM. Imam Koesoepangat, dan Mas KRT Tarmadji Budi Harsono.

Tokoh-tokoh ini ikut meletakkan dasar PSHT yang kemudian menjadi AD-ART perguruan silat tersebut.

Sejak pertama berdiri sampai sekarang, PSHT sudah tersebar di 236 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Perguruan silat ini juga memiliki 10 komisariat di perguruan tinggi.

Selain itu juga memiliki 10 komisariat di sembilan negara, yakni Malaysia, Belanda, Russia (Moskow), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia dan Perancis.

Anggota PSHT hingga sekarang diklaim mencapai 3 juta orang yang tersebar di luruh penjuru Indonesia.

Baca Juga: Keroyok 5 Polisi Hingga Satu Babak Belur, Komplotan Pesilat PSHT Diburu Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI