Saran Telur Wajib Ada Meski Jatah Makan Bergizi Rp7.500 per Anak, IDAI: Jangan sampai Cuma Cukup Beli Kerupuk

Selasa, 23 Juli 2024 | 12:54 WIB
Saran Telur Wajib Ada Meski Jatah Makan Bergizi Rp7.500 per Anak, IDAI: Jangan sampai Cuma Cukup Beli Kerupuk
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., menyarankan adanya menu telur pada paket makan bergizi gratis program Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Dengan anggaran Rp7.500 per porsi yang menjadi wacana, dokter Piprim menyebut kalau dana itu sebenarnya hanya cukup untuk menu tambahan protein. 

"Mungkin 7.500 bisa buat tiga butir telur. Untuk tambahan protein, oke lah. Tapi untuk secara keseluruhan makanan bergizi, ya mungkin, enggak tahu saya di daerah berapa itu satu telur," kata dokter Piprim ditemui di kantor IDAI, Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Uji Coba ke Siswa SD di Bogor, Gibran Turun Langsung Bagi-bagi Makan Gratis Bergizi, Apa Saja Isinya?

Dia menekankan, menu makan bergizi itu harus terpenuhi aspek nutrisi dan kalorinya, terutama sumber protein yang sangat dibutuhkan anak untuk tumbuh kembang. Dokter Pimprim menyoroti kalau anggaran Rp7.500 itu benar-benar harus sampai seluruhnya ke anak tanpa potongan apa pun lagi.

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menguji coba program makan siang bergizi gratis ke siswa SD di kawasan Bogor Jawa Barat. (Antara)
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menguji coba program makan siang bergizi gratis ke siswa SD di kawasan Bogor Jawa Barat. (Antara)

"Makanan sehat itu ada makronutrisinya lengkap ya, ada karbohidrat, protein, lemak, ada seratnya. Saya kira masih bisa disiasati sih, asal yang sampai ke anaknya Rp7.500 itu. Jangan sampai nanti sampai ke anaknya tinggal separuh atau tinggal sepertiga," tuturnya.

Untuk menyiasati menu bergizi dengan anggaran yang terbatas itu, dokter Piprim menyarankan untuk memanfaatkan sumber protein lokal. 

"Protein lokal itu kan kayak, contoh nih, sate telur puyuh itu di tukang bubur 2.500-an. Sate ati ayam ya, itu juga di 2.500-an. Itu saya kira proteinnya juga udah lumayan sih. Jadi masih bisa murah meriah asal kandungan gizinya diperhatikan. Jangan sampai hanya cukup beli kerupuk," ujarnya. 

Diuji Coba Hari Ini

Baca Juga: Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bantah Bahas Program Makan Bergizi Bareng Ekonom Heriyanto: Enggak Ada!

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka turun langsung untuk menguji coba progam makan bergizi gratis di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hari ini. 

Mengutip Antara, Gibran tiba di lokasi pukul 09.00 WIB dengan disambut para pelajar dan masyarakat yang meminta swa-foto.

Mantan Wali Kota Surakarta ini didampingi Presiden Gojek Unit Bisnis On-Demand Service GoTo Catherine Hindra Sutjahyo dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Bambang Widodo Tawekal membagi-bagikan susu kemasan dan buku tulis sambil menyapa pelajar di halaman sekolah.

"Ayo masuk ke sekolah," kata Gibran kepada beberapa siswa.

Gibran membagikan langsung paket makanan dengan menu nasi putih, ayam goreng, sayur, buah, dan susu itu kepada para pelajar di ruang-ruang kelas.

Ratusan paket makanan Program Makan Bergizi Gratis ini di antar ke sekolah menggunakan layanan pesan antar-Gojek, dengan mengerahkan puluhan pengemudi ojek online atau daring. (Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI