Suara.com - Dua massa dari PT BBH dan PT SKJM terlibat bentrokan, pada Senin (22/7/2024) kemarin. Akibat bentrokan tersebut, dua orang dari PT SKJM kena bacok senjata tajam. Bentrokan dipicu akibat perebutan lahan sengketa seluas 5 hektar di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Salah seorang warga, Wina mengatakan, sebelum bentrokan itu pecah, kedua massa ini sering adu mulut di lokasi soal masalah sengketa lahan.
“Sudah hampir dua bulan ormas sekuriti sering adu mulut,” kata Wina saat dikonfirmasi, Selasa (23/7/2024).
Wina mengatakan, bentrokan seperti ini baru kali pertama. Dia pun menyebut jika dua massa tersebut biasa hanya terlibat ribut mulut di lokasi sengketa lahan.
“Kalau bentrok baru kali ini. Biasanya hanya teriak-teriakan,” ucapnya.
Dari keterangan yang Suara.com himpun, dalam bentrokan tersebut, masing-masing PT menyewa massa bayaran.
Dari kubu PT BBH diduga menyewa kelompok ormas. Sementara, PT SKJM menyewa massa diduga dari jasa petugas keamanan alias securiti.
Kemudian, Wina juga mengaku, jika kedua kelompok ini sering menenteng senjata tajam jenis samurai. Bahkan, dia menyebut jika Ketua RT setempat pernah melintas di lokasi karena 2 kelompok itu kerap membawa sajam.
“Ada samurai, mereka bawa samurai. Kalau di RT 7, mereka pada bawa sajam. Jadi di-peringatin sama pak RT gak boleh lewat karena banyak anak-anak,” kata Wina.
Baca Juga: 2 Kubu Jemaat Tawuran di Cawang Jaktim, Polisi Sebut Pemicunya Rebutan Gereja