Suara.com - Aksi intimidasi terhadap warga yang diduga dilakukan anggota salah satu ormas kembali terjadi. Kali ini, seorang pria mendapat ancaman pengusiran dari sekelompok orang diduga ormas usai melaporkan praktik pungutan liar alias pungli di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Jawa Tengah (Jateng).
Kasus ini mencuat setelah video amatir beredar di media sosial. Dilihat Suara.com pada Selasa (23/7/2024) dalam unggahan video yang dibagikan akun Instagam @lagi.viral, tampak sejumlah ormas sedang mengintimidasi warga yang diduga melaporkan kasus pungli.
Berdasar narasi dalam video itu disebutkan peristiwa kedatangan ormas berseragam loreng oranye itu setelah warga bernama Sugiyono melaporkan kasus pungli salah satu SD Negeri di Jateng ke Polres Kebumen.
Dalam video itu, tampak seorang anggota ormas yang mengaku sebagai lurah setempat sempat mengancam akan mengusir orang tua murid jika kasus pungli itu tidak dicabut di kepolisian.

"Permasalahannya apa, kalau bisa dirembukin, dirembuklah, ojo main (lapor) seperti itu," ujar salah satu anggota ormas yang disebut-sebut bernama Supono itu.
Meski mendapatkan intimidasi, pria bernama Sugiyono itu tetap bersikukuh tidak akan mencabut laporan kasus pungli. Dalam narasi video itu, Sugiyono merupakan anggota sebuah LSM yang mendampingi orang tua murid terkait kasus pungli yang diduga terjadi di sekolah.
"Mas, njengan Pemuda Pancasila, terkait ini harapan saya sebagai Pemuda Pancasila bisa mengamankan pancasila dan saya sampai kapan pun, tidak akan mencabut laporan itu," ujarnya.
"Oh gitu, oke kalau gak mau cabut (laporan). Besok pagi kamu harus keluar dari Desa Menganti, karena kamu sudah bikin kisruh," hardik anggota ormas sembari menunjuk wanita diduga orang tua murid salah siswa itu.
Di tengah debat panas itu, anggota ormas itu juga blak-blakan mengaku jika kedatangannya itu untuk membela pihak sekolah. Hal itu diungkapnya saat ditanya oleh pria yang terlibat cekcok mulut dengan anggota ormas itu.
Baca Juga: Berlagak Bayar Pakai QRIS, Begini Tampang Jambret Ponsel Wanita Pemilik Warung
"Njengan mau backup sekolah atau gimana?" ujar Sugiyono.