Viral Mencak-mencak Ngaku Lurah, Anggota Ormas Ancam Usir Warga usai Laporkan Kasus Pungli Sekolah

Selasa, 23 Juli 2024 | 09:30 WIB
Viral Mencak-mencak Ngaku Lurah, Anggota Ormas Ancam Usir Warga usai Laporkan Kasus Pungli Sekolah
Viral anggota ormas intimidasi pria terkait kasus pungli di sebuah SDN di Kabupaten Kebumen, Jateng. (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi intimidasi terhadap warga yang diduga dilakukan anggota salah satu ormas kembali terjadi. Kali ini, seorang pria mendapat ancaman pengusiran dari sekelompok orang diduga ormas usai melaporkan praktik pungutan liar alias pungli di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Jawa Tengah (Jateng).

Kasus ini mencuat setelah video amatir beredar di media sosial. Dilihat Suara.com pada Selasa (23/7/2024) dalam unggahan video yang dibagikan akun Instagam @lagi.viral, tampak sejumlah ormas sedang mengintimidasi warga yang diduga melaporkan kasus pungli.

Berdasar narasi dalam video itu disebutkan peristiwa kedatangan ormas berseragam loreng oranye itu setelah warga bernama Sugiyono melaporkan kasus pungli salah satu SD Negeri di Jateng ke Polres Kebumen.

Dalam video itu, tampak seorang anggota ormas yang mengaku sebagai lurah setempat sempat mengancam akan mengusir orang tua murid jika kasus pungli itu tidak dicabut di kepolisian.

Baca Juga: Berlagak Bayar Pakai QRIS, Begini Tampang Jambret Ponsel Wanita Pemilik Warung

Viral anggota ormas intimidasi pria terkait kasus pungli di sebuah SDN di Kabupaten Kebumen, Jateng. (tangkapan layar/Instagram)
Viral anggota ormas intimidasi pria terkait kasus pungli di sebuah SDN di Kabupaten Kebumen, Jateng. (tangkapan layar/Instagram)

"Permasalahannya apa, kalau bisa dirembukin, dirembuklah, ojo main (lapor) seperti itu," ujar salah satu anggota ormas yang disebut-sebut bernama Supono itu.

Meski mendapatkan intimidasi, pria bernama Sugiyono itu tetap bersikukuh tidak akan mencabut laporan kasus pungli. Dalam narasi video itu, Sugiyono merupakan anggota sebuah LSM yang mendampingi orang tua murid terkait kasus pungli yang diduga terjadi di sekolah.

"Mas, njengan Pemuda Pancasila, terkait ini harapan saya sebagai Pemuda Pancasila bisa mengamankan pancasila dan saya sampai kapan pun, tidak akan mencabut laporan itu," ujarnya.

"Oh gitu, oke kalau gak mau cabut (laporan). Besok pagi kamu harus keluar dari Desa Menganti,  karena kamu sudah bikin kisruh," hardik anggota ormas sembari menunjuk wanita diduga orang tua murid salah siswa itu.

Di tengah debat panas itu, anggota ormas itu juga blak-blakan mengaku jika kedatangannya itu untuk membela pihak sekolah. Hal itu diungkapnya saat ditanya oleh pria yang terlibat cekcok mulut dengan anggota ormas itu.

Baca Juga: Aksi Arogan Satpol PP Usir Pedagang di CFD Bikin Netizen Murka, Akun Sari Roti Dicolek: Masa Diam Aja Bos!

"Njengan mau backup sekolah atau gimana?" ujar Sugiyono.

"Iya saya backup sekolahan," timpalnya.

"Siapa nama njenengan?" tanya Sugiyono.

Viral anggota ormas intimidasi pria terkait kasus pungli di sebuah SDN di Kabupaten Kebumen, Jateng. (tangkapan layar/Instagram)
Viral anggota ormas intimidasi pria terkait kasus pungli di sebuah SDN di Kabupaten Kebumen, Jateng. (tangkapan layar/Instagram)

"Nih nama saya," balas pria sembari menunjuk tulisan nama yang ada di seragam ormasnya itu.

"Oh Supono, oke silakan di-backup enggak apa-apa. Ada pengadilan," ujar pria yang diancam diusir ormas.

"Lah kalau keberatan kenapa, itu sekolahan negeri lho," tambahnya.

Lantaran kemauannya tidak dipenuhi, anggota ormas itu terlihat membentak-bentak anggota LSM sembari menempuk badan pria tersebut. Anggota ormas itu pun tampak menghardik sembari tolak pinggang.

Meski mendapat intimidasi, pria bernama Sugiyono itu mengaku tidak gentar.

"Mau habisin, gak masalah mas, santai. Kalau berani habisin," ujar sembari berdiri.

Anggota LSM itu pun mengaku tidak masalah jika ada wali murid yang diusir dari rumah imbas melaporkan kasus pungli di SD tersebut. Meski mendapat ucapan-ucapan kasar dari anggota ormas, pria itu pun mengaku tetap akan melindungi orang tua murid yang telah melaporkan kasus pungli tersebut.

"Saya pokoknya tetap akan melindungi masyarakat," ujarnya.

"Jangan takut, njengan mau intervensi hukum. Negara kita, negara hukum," imbuhnya.

Sontak video oknum lurah sekaligus anggota ormas ngamuk-ngamuk hingga mengancam untuk mengusir orang tua murid dari rumahnya lantas mendapat sorotan dari netizen. Bahkan, banyak netizen yang ikutan geram atas tindakan arogan ormas tersebut.

"Bubarin aja ormas gak jelas," tulis salah satu netizen.

"Galak mereka kalo rame-rame, coba klo sendirian," sindir yang lainnya.

"Lurahnya yg milih ormas doang, warganya di paksa milih Krn di intimidasi. Dah keliatan banget kalau kelakuannya begitu mah," timpal netizen lainnya lagi.

Di sisi lain, banyak juga netizen yang menunggu kelanjutan dari video viral itu. Bahkan, ada yang memprediksi jika nantinya akan muncul video permintaan maaf dari anggota ormas setelah mengintimidasi warga yang melaporkan kasus pungli di sekolah.

"Penasaran kelanjutannya. Si bapak tenang sopan dan mempertahankan kebenaran eta di bapak nu pake seragam popolotot bari salah," tulis netizen lainnya.

"Paling-paling akhirnya bikin video minta mangap (maaf)," nyinyir yang lainnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI