Seorang Warga Kanada Tewas saat Berupaya Menyerang Tentara Israel di Dekat Gaza

Bella Suara.Com
Senin, 22 Juli 2024 | 21:20 WIB
Seorang Warga Kanada Tewas saat Berupaya Menyerang Tentara Israel di Dekat Gaza
Tentara Israel berjaga-jaga di dekat Masjid Kubbah Shakhrah di Kompleks Masjid Al-Aqsha. [Antara/Anadolu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga negara Kanada tewas dalam percobaan penusukan di kota Netiv HaAsara di selatan Israel. Wilayah tersebut dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, pada hari Senin, menurut laporan media Israel.

Penyiar publik Israel, KAN, melaporkan bahwa tersangka mengeluarkan pisau dan mencoba menyerang tentara Israel serta petugas keamanan di pintu masuk kota sebelum "dinetralkan" oleh pasukan Israel.

Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa tersangka tewas oleh pasukan Israel.

Seorang warga berdiri di antara reruntuhan bangunan pascaserangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan (25/6/2024). [Dok.Antara]
Seorang warga berdiri di antara reruntuhan bangunan pascaserangan udara Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan (25/6/2024). [Dok.Antara]

Polisi Israel menyatakan tidak ada laporan cedera dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Misteri 4 Kematian di Selandia Baru, Mantan Koki Kanada Ikut Terseret, Ini Penyebabnya

Laporan awal menyebutkan bahwa tersangka adalah warga negara Amerika sebelum diidentifikasi sebagai warga negara Kanada.

Menurut Channel 12 Israel, tersangka tiba di Israel sebagai turis dan menyewa mobil selama dua minggu. Dia meninggalkan Ashdod di selatan Israel pada pagi hari sebelum mencapai Netiv HaAsara.

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan akibat serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza.

Peristiwa tersebut telah menewaskan hampir 39.000 orang sejak 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas.

Setelah sembilan bulan berlangsungnya serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur berantakan di tengah blokade yang menghambat akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Baca Juga: Adidas Diboikot Karena Dianggap Bela Israel, Ini Sosok Pemiliknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI