Misteri 4 Kematian di Selandia Baru, Mantan Koki Kanada Ikut Terseret, Ini Penyebabnya

Andi Ahmad S Suara.Com
Senin, 22 Juli 2024 | 19:01 WIB
Misteri 4 Kematian di Selandia Baru, Mantan Koki Kanada Ikut Terseret, Ini Penyebabnya
Ilustrasi Kematian atau Misteri 4 Kematian di Selandia Baru, Mantan Koki Kanada Ikut Terseret, Ini Penyebabnya. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misteri 4 kematian yang terjadi di Selandia baru tengah menyedot perhatian publik. Pasalnya, ada sangkut paut peristiwa tersebut dengan seorang mantan koki asal Kanada.

Apalagi saat ini petugas koroner Selandia Baru secara resmi menghubungkan empat kematian dengan penjualan yang dibeli secara online dari mantan koki, yakni sebuah peralatan bunuh diri.

Koroner Alexandra Cunninghame menemukan bahwa tiga siswa, berusia 18 hingga 21 tahun, dan seorang pelatih pribadi berusia 40 tahun itu melakukan aksi bunuh diri.

Mereka memutuskan mengakhiri hidup setelah membeli perlengkapan dari bisnis yang terkait dengan Kenneth Law Kanada.

Baca Juga: Kisah Miris Wanita di Sudan, Dipaksa Berhubungan Seks Dengan Tentara Demi Sesuap Nasi

Polisi Kanada yakin Law mengirimkan sebanyak 1.200 peralatan bunuh diri kepada orang-orang di lebih dari 40 negara antara tahun 2020 dan penangkapannya tahun lalu – yang secara khusus menargetkan orang-orang rentan secara online.

Jaksa Kanada menuduh peralatan tersebut mengandung bahan tambahan makanan yang dapat membunuh jika disalahgunakan.

Law ditangkap pada Mei 2023 dan didakwa di Kanada dengan 14 dakwaan pembunuhan dan 14 dakwaan membantu dan konseling bunuh diri.

Dia membantah tuduhan tersebut, saat diperingatkan oleh Interpol, beberapa negara lain telah meluncurkan penyelidikan.

Di Inggris, setidaknya 272 orang membeli produk dari situs Law dan 88 di antaranya meninggal, kata polisi di sana.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Menyentuh Hati Tentang Kematian

Di Italia, sembilan pembeli telah diidentifikasi dan setidaknya satu korban meninggal.

Korban di Kanada adalah pria dan wanita berusia antara 16 dan 36 tahun, menurut polisi.

Kantor Pencegahan Bunuh Diri Selandia Baru telah meminta penyedia layanan internet untuk memblokir situs Law di Selandia Baru, tambah petugas koroner.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI