Namanya Sering Disebut Saksi, KPK Akan Dalami Keterlibatan Menhub Budi Karya Sumadi Di Kasus DJKA

Senin, 22 Juli 2024 | 17:22 WIB
Namanya Sering Disebut Saksi, KPK Akan Dalami Keterlibatan Menhub Budi Karya Sumadi Di Kasus DJKA
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami dugaan keterlibatan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pasalnya, nama Budi Karya Sumadi muncul dalam keterangan para saksi di sidang perkara korupsi proyek rel kereta api Kemenhub. Budi disebut menerima aliran dana korupsi dalam kasus tersebut.

“Semua fakta sidang, dapat didalami oleh penyidik,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dihubungi Suara.com, Senin (22/7/2024).

“Tergantung dari kebutuhan penyidik dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani,” tambah dia.

Baca Juga: Soal Peluang Kasus Obstruction Of Juctice, KPK Disebut Makin Dekat Dengan Harun Masiku

Sebelumnya, KPK memeriksa Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Yoseph Aryo Adhie sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Adhie mengaku memberikan keterangan kepada KPK soal operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019, yang saat itu diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya.

Dia juga menjelaskan pada Pemilu 2019, dirinya diberi tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin.

Lebih lanjut, Adhie mengungkapkan pemanggilan KPK terhadap dirinya berkaitan dengan pengusutan kasus dugaan korupsi di Ditjen Kereta Api (DJKA) yang diduga melibatkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS).

“Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” kata Adhie, di Yogyakarta, Sabtu (20/7/2024).

Baca Juga: KPK Buka Peluang Kasus Obstruction Of Justice Harun Masiku, Eks Penyidik: Kenapa Nggak Dari Dulu

Dia menjelaskan, pertemuannya dengan BKS itu dalam kapasitas dirinya sebagai kepala sekretariat tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin.

Adhie melaporkan kepada Budi Karya mengenai adanya beberapa operasional rumah aspirasi relawan Jokowi-Amin yang beralamat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, yang harus ditindaklanjuti.

“Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan bahwa operasionl Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi. Penugasan saya menghadap Pak Budi Karya Sumadi atas perintah Bapak Hasto Kristiyanto dalam kapasitas sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin,” tutur Adhie.

Diketahui, di persidangan Mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi muncul nama Budi Karya sebagai pihak yang diduga menerima aliran dana korupsi.

Dalam fakta persidangan tersebut, Budi Karya diduga menerima uang panas hasil korupsi proyek rel kereta api untuk pembiayaan sewa helikopter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI