Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami dugaan keterlibatan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pasalnya, nama Budi Karya Sumadi muncul dalam keterangan para saksi di sidang perkara korupsi proyek rel kereta api Kemenhub. Budi disebut menerima aliran dana korupsi dalam kasus tersebut.
“Semua fakta sidang, dapat didalami oleh penyidik,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dihubungi Suara.com, Senin (22/7/2024).
“Tergantung dari kebutuhan penyidik dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani,” tambah dia.
Sebelumnya, KPK memeriksa Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Yoseph Aryo Adhie sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Adhie mengaku memberikan keterangan kepada KPK soal operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019, yang saat itu diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya.
Dia juga menjelaskan pada Pemilu 2019, dirinya diberi tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin.
Lebih lanjut, Adhie mengungkapkan pemanggilan KPK terhadap dirinya berkaitan dengan pengusutan kasus dugaan korupsi di Ditjen Kereta Api (DJKA) yang diduga melibatkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS).
“Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” kata Adhie, di Yogyakarta, Sabtu (20/7/2024).
Baca Juga: Soal Peluang Kasus Obstruction Of Juctice, KPK Disebut Makin Dekat Dengan Harun Masiku
Dia menjelaskan, pertemuannya dengan BKS itu dalam kapasitas dirinya sebagai kepala sekretariat tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin.