Wasekjen PDIP Ngaku Diperiksa soal Tim Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, Begini Bantahan KPK

Senin, 22 Juli 2024 | 12:41 WIB
Wasekjen PDIP Ngaku Diperiksa soal Tim Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, Begini Bantahan KPK
Wasekjen PDIP Ngaku Diperiksa soal Tim Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019, Begini Bantahan KPK. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Yoseph Aryo Adhie. Elite PDIP itu diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Tessa mengaku tidak bisa mengungkapkan banyak perihal materi pemeriksaan karena penyidikan masih berjalan.

"Karena sudah masuk materi penyidikan, belum bisa di-publish terlebih dahulu oleh penyidik," kata Tessa kepada wartawan, Senin (22/7/2024).

Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap Adhie hanya membicarakan pengadaan barang dan jasa di DJKA.

Baca Juga: Lama 'Hilang' usai Kantor Digeledah KPK, Walkot Semarang Ita Muncul di Rapat Paripurna, Begini Tampangnya!

Juru bicara KPK Tessa Mahardhika. [Suara.com/Dea]
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika. [Suara.com/Dea]

"Namun, secara prinsip saksi tersebut dipanggil dan ditanyakan terkait pengetahuan yang bersangkutan seputar proses pengadaan barang dan jasa di DJKA Kemenhub saja dan tidak di luar itu," tegas Tessa.

Ngaku Diperiksa Sebagai Tim Pemenangan Jokowi-Maruf

Sebelumnya, Adhie mengaku memberikan keterangan kepada KPK soal operasional Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019, yang saat itu diketuai Erick Thohir dan Hasto Kristiyanto sebagai sekretarisnya.

Dia juga mengaku diberi tugas sebagai Kepala Sekretariat Tim Pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin di Pemilu 2019 lalu. 

Lebih lanjut, Adhie mengungkapkan pemanggilan KPK terhadap dirinya berkaitan dengan pengusutan kasus dugaan korupsi di Ditjen Kereta Api (DJKA) yang diduga melibatkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (BKS).

Baca Juga: Terus Diusut, KPK Ungkap Perkembangan Kasus Obstruction of Justice Buronan Harun Masiku

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri. [Antara Foto/Wahyu Putro A/hp]
Jokowi-Maruf Amin ikut debat capres-cawapres di Pilpres 2019. [Antara Foto/Wahyu Putro A/hp]

“Pemeriksaan dipanggil terkait adanya foto saya bersama dengan Pak Budi Karya Sumadi,” kata Adhie, di Yogyakarta, Sabtu (20/7/2024).

Dia menjelaskan, pertemuannya dengan BKS itu dalam kapasitas dirinya sebagai kepala sekretariat tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin. 

Adhie melaporkan kepada Budi Karya mengenai adanya beberapa operasional rumah aspirasi relawan Jokowi-Amin yang beralamat di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, yang harus ditindaklanjuti.

“Karena pembentukan Rumah Aspirasi di awal sebagaimana arahan Erick Thohir sebagai ketua tim pemenangan bahwa operasionl Rumah Aspirasi di-handle oleh Pak Budi Karya Sumadi. Penugasan saya menghadap Pak Budi Karya Sumadi atas  perintah Bapak Hasto Kristiyanto dalam kapasitas sebagai sekretaris tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin,” tutur Adhie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI