Suara.com - Penampilan Ring of Fire Project, Brasszigur Brass Band dan Ndaru Ndarboy menghipnotis ribuan penonton Jazz Gunung Bromo di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat malam (19/7/2024).
Jamaah Al-Jazziyah dibuat berdendang ria menikmati alunan musik kombinasi Jazz Etnik dengan Dangdut itu.
BRImo merupakan sponsor event Jazz Gunung Bromo 2024. Beberapa sponsorship menarik digeber, salah satunya program diskon beberapa mercant dan UMKM yang ada di veneu Jiwa Jawa Bromo Resort. Selain itu, BRImo menyediakan layanan buka rekening baru. Menariknya, buka rekening Rp 500 ribu akan mendapat cashback Rp 100 ribu.
Sebelumnya, Pendiri Jazz Gunung Bromo Sigit Pramono mengajak seluruh penonton untuk mendoakan almarhum Djaduk Ferianto yang tepat hari ini ulang tahun. Djaduk merupakan salah satu penggagas atau pendiri Jazz Gunung Bromo bersama Butet Kertaredjasa.
“Mari kita mengheningkan cipta sejenak untuk almarhum Mas Djaduk,” pintanya.
Butet menambahkan Ring of Fire Projects merupakan anak kandung Jazz Gunung Bromo. Selama 16 tahun eksistensi Jazz Gunung Bromo, Ring of Fire Projects selalu kolaborasi dengan beragam musisi.

“Berkolaborasi dengan nama-nama (musisi) populer dan menciptakan sesuatu dengan semangat jazz gunung, semangat lintas genre,” ujar Butet.
Kolaborasi Ndarboy Ring of Fire Project dan Brasszigur Brass Band diawali dengan lagu Mendung Tampo Udan. Sontak Jamaah Al-Jazziyah berdiri bergoyang mengikuti irama. Selanjutnya, Ndarboy membawakan lagu Anak Lanang. Sebagai lagu pamungkas, Ndarboy melantunkan karya populernya berjudul Koyo Jogja Istimewa.
“Jazz Gunung Bromo istimewa,” ujarnya.
Baca Juga: Bromo Jazz Camp, Membangun Generasi Baru Musisi Jazz
Hari pertama Jazz Gunung Bromo diawali penampilan Rimaraay, Syifa & friends, Keubibit, Bromo Jazz Camp, Elfas Singers.