Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyakatakan bakal mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), merespons hal tersebut Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menyatakan bakal menjadwal ulang pemanggilan politisi tersebut.
Sebelumnya, Hasto mengungkapkan hal tersebut lantaran tidak bisa hadir dalam pemanggilan pemeriksaan sebelumnya, terkait sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Wilayah Jawa Timur.
Namun, Tessa menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Hasto akan dijadwalkan ulang karena menunggu kesiapan tim penyidik dalam kasus ini.
"Akan dijadwalkan ulang," kata Tessa kepada wartawan, Senin (22/7/2024).
"Menunggu kesiapan penyidiknya," tambah dia
Sebelumnya, Hasto mengaku siap dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus DJKA. Untuk itu, dia berencana mendatangi KPK dalam waktu dekat.
"Kalau boleh datang, baru dikomunikasikan tim hukum. Minggu depan kami boleh datang, kami akan datang," kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Sabtu (20/7/2024).
Pada Jumat (19/7/2024), KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Namun, Hasto kali ini tidak diperiksa dalam kasus Harun Masiku, melainkan kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
"Hari ini, Jumat (19/7) pemeriksaan saksi dugaan TPK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Wilayah Jawa Timur," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
Saat itu, Hasto diketahui absen dari pemanggilan tersebut. Sebab, Kuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy menjelaskan pihaknya mengaku baru menerima surat pemanggilan pada pagi itu.
"Untuk undangan klarifikasi Mas Hasto sebagai saksi belum bisa dipenuhi karena baru mendapatkan info panggilan pagi tadi sedangkan sudah ada jadwal kegiatan lainnya hari ini," ujar Ronny pada Jumat lalu.