Suara.com - Dorongan dari sejumlah politikus Partai Demokrat agar Presiden Amerika Serikat Joe Biden mundur dari pencalonan nampaknya semakin menguat, apalagi dugaan muncul bahwa salah satu yang menginginkan hal tersebut adalah Barack Obama (Mantan Presiden).
Sekedar diketahui, bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah bosan dengan sekutu-sekutu Partai Demokrat yang menekannya untuk mundur dari pemilihan presiden tahun 2024.
Dikutip dari The New York Times, sejumlah sumber mengklaim bahwa Biden menjadi kesal terhadap para pemimpin partai, khususnya mantan Presiden Barack Obama, yang dilaporkan terlibat dalam diskusi mengenai mundurnya pria berusia 81 tahun itu dari calon Partai Demokrat.
Banyak anggota parlemen yang telah mengajukan permohonan sejak debat presiden pertama, memohon kepada presiden untuk mengakhiri kampanyenya.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Begini Kondisi Joe Biden saat Ini
Namun, para pendukung terdekat Biden, termasuk Obama dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, menahan diri untuk tidak mengkritik Presiden tersebut secara terbuka, yang tim kampanyenya selalu menyatakan bahwa ia akan tetap mencalonkan diri sebagai presiden.
Namun, menurut laporan NYT, Biden memandang Obama sebagai dalang di balik layar terkait pembicaraan mengenai kampanye Presiden.
Sumber yang dekat dengan Biden, ketika berbicara secara anonim, mengatakan bahwa Presiden tersebut telah cukup lama berkecimpung di dunia politik untuk berasumsi bahwa kebocoran yang muncul di media dalam beberapa hari terakhir dikoordinasikan untuk meningkatkan tekanan agar dia mundur.
Pada 19 Juli, mantan presiden AS Barack Obama mengatakan kepada sekutunya bahwa Joe Biden perlu mempertimbangkan kembali upayanya untuk terpilih kembali, menurut sebuah laporan di Washington Post.
Obama percaya bahwa jalan Biden menuju kemenangan telah berkurang dan bahwa presiden berusia 81 tahun itu harus "secara serius mempertimbangkan kelayakan pencalonannya," kata surat kabar itu, mengutip orang-orang yang telah mengetahui pemikirannya.
Menurut laporan, Pelosi juga telah memberi tahu Biden bahwa jajak pendapat menunjukkan bahwa dia tidak akan mampu mengalahkan Trump dan hal ini mungkin merugikan Partai Demokrat di seluruh spektrum politik.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Ogah Dukung Donald Trum ataupun Joe Biden pada Pemilu AS Mendatang
Namun, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, mantan pembicara tersebut mengatakan bahwa kegilaan yang datang dari sumber yang tidak disebutkan namanya salah menggambarkan percakapan apa pun yang dia lakukan dengan Biden.