Pro-kontra jurusan IPA IPS dihapus
Penghapusan jurusan IPA IPS ini menuai pro kontra dari pemerhati pendidikan. Salah satunya Ina Liem. Ia setuju dengan penghapusan jurusan IPA IPS dan Bahasa di SMA. Menurutnya pengelompokan jurusan itu seringkali menimbulkan masalah dan sudah tidak sesuai tren karir siswa ke depannya.
Ina Liem merupakan konsultan jurusan dan karir. Selama ini ia mengamati pembagian jurusan IPA, IPS, dan Bahasa menuai banyak masalah, termasuk portofolio siswa. Dampaknya industri Indonesia juga menjadi kesulitan mendapatkan SDM unggul yang kuat di bidang sesuai minat mereka.
Di sisi kontra, penghapusan jurusan IPA IPS menuai tantangan di sisi kompetensi guru. Pasalnya, Kementerian jadi memiliki pekerjaan baru yakni mengubah mindset guru. Ini bukanlah perkara mudah karena guru sudah nyaman dengan kurikulum lama.
Persoalan lainnya adalah perguruan tinggi juga menghadapi persoalan untuk mengubah syarat masuk. Apabila syarat masuk tidak diubah, kurikulum sebelumnya akan menjadi kurang diminati sekaligus akan membuat siswa kesulitan masuk ke perguruan tinggi sebab ada beberapa mata pelajaran yang bisa jadi tidak mereka kuasai.
Masalahnya, Kemdikbud juga tidak memiliki wewenang untuk mengatur syarat masuk ke perguruan tinggi. Maka dari itu, perubahan di tingkat sekolah menengah atas ini harus berkesinambungan dengan perguruan tinggi.
Demikian itu informasi serba serbi Jurusan IPA IPS dihapus.
Kontributor : Mutaya Saroh